News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diego Maradona Meninggal Dunia

Ardiles Mantan Rekan di Piala Dunia 1982: Menjadi Diego Maradona Sangatlah Indah

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diego Maradona (tengah) dan Ossie Ardiles (kanan) bermain bersama di Piala Dunia 1982 (Tangkapan Layar BBC)

TRIBUNNEWS.COM - Ossie Ardiles mengungkapkan rasa kehilangan atas meninggalnya Diego Maradona yang pernah setim di Timnas Argentina dalam ajang Piala Dunia 1982 Spanyol.

Diego Maradona dinyatakan meninggal akibat serangan jantung, pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Legenda sepak bola asal Argentina tersebut menghembuskan nafas terakhir pada usia 60 tahun dan dikabarkan baru menjalani operasi pembekuan darah di otak.

Atas meninggalnya Diego Maradona membuat banyak orang merasa kehilangan, salah satunya Ossie Ardiles yang pernah berjuang bersama di Piala Dunia 1982 Spanyol.

Pemain Argentina, Diego Maradona (kiri) lepas dari hadangan pemain Jerman, Lothar Matthaeus di final Piala Dunia 1986 Meksiko yang digelar di Azteca, 29 Juni 1986. Argentina menang 3-2 di laga ini. (zimbio.com)

Baca juga: Jadi Sosok Penting dalam Sejarah Klub, Diego Maradona Bakal Diabadikan Jadi Nama Stadion Napoli

Baca juga: Ungkapan Kesedihan Pele Atas Meninggalnya Diego Maradona, Ingin Bareng Bermain Bola di Langit

Ia bersama Maradona menjadi bagian dari skuad Argentina yang berjuang pada Piala Dunia 1982 Spanyol dimana tak mampu menembus Semifinal.

"Menjadi Diego Maradona sangatlah indah," kata Ardiles kepada BBC.

"Tapi di sisi lain, itu sama sekali tidak mudah. ​​Sejak usia sangat dini, dia menjadi subjek pers sepanjang waktu. Dia tidak memiliki masa kanak-kanak yang normal, dia tidak pernah memiliki masa remaja yang normal.

"Semua orang ingin bersamanya, semua orang menginginkan dirinya, jadi itu sangat sulit," tambahnya.

Maradona, yang bermain untuk klub-klub termasuk Barcelona dan Napoli, adalah kapten ketika Argentina memenangkan Piala Dunia 1986, mencetak gol 'Tangan Tuhan' yang terkenal melawan Inggris di perempat final.

Ardiles yang pernah membela Tottenham Hotspur ini menambahkan bahwa Maradona adalah "dewa" di Argentina, di Naples, dan di seluruh dunia.

"Dia akan dikenang sebagai seorang jenius dalam sepakbola. Anda bisa melihat besarnya bunga yang dia hasilkan."

"Orang-orang seperti [penyerang Juventus dan Portugal] Ronaldo, atau orang-orang seperti [penyerang Barcelona dan Argentina] Messi, mereka bahkan tidak dapat bermimpi memiliki kekaguman seperti ini.

"Itu adalah fenomena Maradona - sepanjang waktu," ungkap Ardiles.

Diego Maradona (tengah) dan Ossie Ardiles (kanan) bermain bersama di Piala Dunia 1982 (Tangkapan Layar BBC) (Tangkapan Layar BBC.com)

Diego Maradona Pernah Jebol Gawang Timnas Indonesia

Diego Maradona dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung, pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Meninggalnya sang legenda sepak bola Argentina itu tentu meninggalkan beberapa momen jayanya selama masih berkutat dengan si kulit bundar.

Diantaranya kesuksesan bersama Timnas Argentina yang menjadi awal melambungnya nama seorang Diego Maradona.

Baca juga: Diego Maradona Meninggal Dunia: Messi, Ronaldo, Pele, Deretan Bintang Dunia Beri Penghormatan

Baca juga: Diego Maradona Dibandingkan Lionel Messi? Begini Jawaban Putra Kandung si Pemilik Gol Tangan Tuhan

Seperti momen yang pernah ia jalani pada usia mudanya yakni terpilih dalam skuad Argentina pada ajang Piala Dunia U-20 tahun 1979 di Tokyo, Jepang.

Menariknya pada waktu tersebut, Timnas Indonesia juga mendapat kesempatan unjuk gigi di kompetisi bergengsi Piala Dunia U-20 1979 Tokyo.

Pada gelaran Piala Dunia U-20 1979 Tokyo, Indonesia mendapat kesempatan tampil disebabkan karena Irak mengundurkan diri di perhelatan tersebut.

Sementara Korea Selatan yang berposisi sebagai runner up Piala Asia Junior 1978, menolak menggantikan posisi Irak.

Posisi itu membuat Indonesia yang gugur di perempat final Piala Asia Junior 1978 akhirnya memperoleh tiket gratis dan terpilih mengikuti putaran final Piala Dunia U-20 1979 digelar 25 Agustus-7 September.

Menariknya lagi, dalam hasil undian Piala Dunia U-20 1979 Tokyo, Indonesia berada satu grup dengan Argentina.

Tentu ini merupakan momen bagi mendiang Diego Maradona menjajal kekuatan Timnas Indonesia kala itu yang masih dibesut Sutjipto Suntoro.

Legenda sepak bola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona. meninggal dunia dalam usia 60 tahun, Rabu (25/11/2020) waktu setempat. Maradona baru-baru ini dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi setelah menderita pendarahan di otak. Sederet bintang sepak bola dunia memberi penghormatan kepada Maradona. (REUTERS VIA DAILY MAIL)

Sesuai prediksi, Maradona yang akhirnya menjadi legenda hidup sepakbola Argentina ini mampu membuat barisan pertahanan Indonesia babak belur. Argentina menang 5-0 tanpa balas atas Indonesia pada 26 Agustus 1979.

Kala itu Maradona muda memborong dua gol, sedangkan tiga gol Argentina lainnya disarangkan Ramon Diaz. Hasil buruk melawan Argentina ini juga menjadi awal dari rentetan hasil buruk Indonesia lainnya di penyisihan grup Piala Dunia U-20.

Setelah mengalahkan Indonesia, langkah Diego Maradona bersama Timnas Argentina terlihat mulus hingga menjadikannya sebagai juara Piala Dunia U-20 1979 Tokyo.

(Tribunnews.com/Ipunk)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini