Pelaksana tugas Sekjen PSSI, Yunus Nusi memaparkan, sebab-sebab diterimanya banding Persija Jakarta terkait lisensi klub profesional AFC.
Baca juga: Tak Hanya Tangguh, Bek Persija Ini Rajin Bikin Gol Buat Macan Kemayoran
Menurutnya, faktor ketidaksempurnaan menjadi satu aspek penting dalam proses pengajuan yang dilakukan manajemen Persija Jakarta waktu itu.
Ditambah lagi, ada indikasi yang mengarah adanya salah input data pada saat pendaftaran lisensi klub profesional oleh Persija.
"Itu tidak terlepas dari akibat ketidaksempurnaan dari manajemen PT Persija Jaya Jakarta pada saat proses club licensing sebelumnya," ujar Yunus Nusi, dikutip dari laman resmi PSSI.
"Terlebih lagi, ada kesalahan input dokumen pada sistem club licensing."
"Tapi tentunya, kami PSSI menerima segala masukan, dokumen, bukti yang ada," tukas Yunus Nusi.
Lima Syarat Lisensi Profesional AFC
Lisensi profesional AFC adalah satu cara dari induk sepak bola Asia mendorong kemajuan industri sepakbola regional.
AFC mulai menggunakan lisensi ini untuk menentukan boleh atau tidaknya sebua klub mengikuti kompetisi Liga Champions Asia dan Piala AFC.
Pihak AFC tak mau mendapati ada peserta dua kompetisi itu masih tak memiliki lisensi profesional.
Memiliki lisensi ini pun menjadi berkah tersendiri bagi klub di Indonesia.
Baca juga: Punggawa Timnas Indonesia U19, Brylian Aldama Disorot Media Kroasia Terkait Transfer ke Rijeka
Pasalnya, usaha mereka berjibaku di level kompetisi domestik tak akan bertepuk sebelah tangan ketika kelak mewakili Indonesia di kompetisi sepak bola Asia.
AFC sendiri telah menentukan lima syarat bagi klub mendapatkan lisensi profesional AFC.
Kelima syarat tersebut adalah sporting, infrastruktur, personel plus administrasi, legal, dan keuangan.
Jika memenuhi kelima kriteria itu, sebuah klub berpeluang besar bakal mendapatkan lisensi profesional AFC.
Dan berhak menyandang status klub profesional.
(Tribunnews.com/Guruh)