TRIBUNNEWS.COM - Kapten Liverpool, Jordan Henderson mengaku kecewa setelah kemenangan timnya dirampas oleh Brighton dalam ajang Liga Inggris, Sabtu (28/11/2020) malam.
Liverpool yang bertindak sebagai tim tamu seharusnya bisa memetik kemenangan dalam laga melawan Brighton di Amex Stadium.
Hanya saja kemenangan Liverpool harus buyar setelah Brighton mampu menyamakan skor pada penghujung laga.
Penalti kontroversial diberikan oleh wasit setelah Andrew Robertson dianggap melanggar Danny Welbeck di kotak penalti.
Keputusan wasit yang dibantu oleh VAR tentu sangat mengecewakan apalagi momen itu terjadi pada menit krusial.
Pascal Grob yang menjadi algojo dengan brilian menceploskan bola ke jala gawang Liverpool yang dijaga Alisson.
Gol tersebut juga memaksa laga berakhir dengan skor 1-1 setelah Liverpool mampu unggul terlebih dahulu lewat gol Diego Jota pada menit 60.
Kemenangan Liverpool yang berada di depan mata akhirnya buyar oleh penalti kontroversial yang diberikan wasit.
Menyikapi situasi tersebut, Henderson selaku kapten tim menyesalkan hasil akhir pertandingan melawan Brighton.
Pemain Timnas Inggris itu memandang timnya seharusnya layak mendapatkan tiga poin penuh dari markas Brighton.
Apalagi timnya juga merasa dirugikan karena gol dari Mohamed Salah dan Sadio Mane dianulir wasit lantaran offside.
"Itu kemenangan kami, seharusnya kami dapat tiga poin, saya telah melihat tayangan ulang, bagi saya itu bukan penalti," ujar Henderson dilansir BBC.
"Welbeck bahkan mengatakan kepada saya itu bukan penalti, ada empat dan lima diantara mereka juga merasa itu bukan penalti,".
"Kami juga memiliki beberapa gol yang dianulir karena offside, secara keseluruhan kami bermain positif dan ada peningkatan performa," tukasnya menambahkan.