Namun, sesekali serangan balik kilat dari Moenchengladbach sempat membuat bek-bek Inter bekerja keras menahan gempuran Stindl dan Plea.
Memasuki menit ke-60, kedua tim masih belum mampu menghadirkan peluang berarti yang nyaris berbuah gol.
Pada menit ke-62, Martinez nyaris menjebol gawang Sommer jika sepakan kerasnya dari luar kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Sepakan melengkungnya dari luar kotak penalti cuma mengenai tiang gawang sebelah kiri milik Moenchengladbbach setelah mendapat umpan pendek dari Lukaku.
Dua menit berselang, Inter kembali unggul kali ini berkat gol Lukaku. Mendapat umpan pendek dari Brozovic, mantan penyerang Man United itu bergegas menggiring bola ke dalam kotak penalti.
Meski sempat dikawal ketat Denis Zakaria, Lukaku mampu melepaskan sepakan via kaki kanan yang melesat mulus ke pojok kanan bawah gawang Moenchengladbach. Inter unggul 2-1.
Serangan balik cepat yang diperagakan anak asuh Antonio Conte benar-benar merepotkan barisan belakang Moenchengladbach terutama ketika Martinez dan Lukaku memegang bola.
Inter semakin di atas angin setelah Lukaku mencetak gol keduanya pada menit ke-73 setelah mendapat umpan mendatar dari Achraf Hakimi.
Usai menerima umpan Hakimi, Lukaku yang tak terkawal di dalam kotak penalti dengan tenang menceploskan bola ke gawang Moenchengladbach.
Sommer yang telah siaga di depan gawannya tak bisa menahan laju bola sepakan Lukaku yang mengarah ke dirinya. Inter unggul 3-1.
Keunggulan Inter tak bertahan lama setelah Plea mencetak gol keduanya pada menit ke-76.
Meneruskan umpan Thuram yang memanfaatkan kecerobohan Alexis Sanchez, Plea langsung mengiring bola ke dalam kotak penalti Inter.
Alessandro Bastoni sempat menghalang-halangi Plea tapi sepakan lawan lebih cepat dan mengarah ke tiang dalam di sisi kanan gawang sebelum merobek jala Handanovic. Skor berubah menjadi 2-3 bagi tuan rumah.
Gol tersebut sempat dicek ulang via VAR, tapi wasit Danny Makkelie tetap mengesahkan gol tersebut.