Selepas gol Darmian, pasukan Antonio Conte semakin intens melakukan serangan dan menekan pertahanan lawan.
Moenchengladbach sendiri belum mampu menciptakan peluang berarti hingga laga memasuki menit ke-20.
Mereka mendapat peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-30 melalui sepakan bebas Lars Stindl di sisi kanan luar kotak penalti Inter.
Namun, sepakan Lars Stindl masih menyamping di sisi kiri gawang Samir Handanovic.
Pada menit ke-34, Inter nyaris memperbesar keunggulan menjadi 2-0 jika saja sepakan jarak dekat Martinez tidak diblok oleh Sommer.
Mendapat umpan terobosan dari Lukaku, Martinez mencoba membawa bola ke dalam kotak lalu melepaskan tembakan via kaki kanannya.
Percobaan pertamanya sempat diblok oleh Tony Jantschke dan pada percobaan kedua sepakannya bisa dihalau oleh Sommer yang hanya menghasilkan sepak pojok.
Moenchengladbach memiliki dua peluang beruntun pada menit ke-35 dan 36' untuk menyamakan kedudukan melalui Stindl dan Marcus Thuram, tapi dua sepakan kaki kiri mereka masih bisa digagalkan Handanovic.
Demi menjaga asa lolos ke babak berikutnya, Inter tidak mengendurkan serangan mereka hingga laga memasuki turun minum.
Pada masa injury time, Inter kecolongan gol setelah Moenchengladbach sukses menyamakan kedudukan melalui Alassane Plea.
Memanfaatkan umpan silang dari Valentino Lazaro, Alassane Plea yang tak terkawal sukses menyundul bola yang merobek jala Inter.
Sundulan Plea gagal diantisipasi oleh Handanovic. Skor pun menjadi 1-1.
Gol tersebut memaksa hasil imbang 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Inter tidak mengubah gaya bermainnya seperti yang mereka peragakan pada babak pertama.