Manuver dan tusukan yang dilakukan oleh Theo Hernandez merepotkan lini pertahanan tuan rumah.
Pengawalan ketat yang dipertontonkan oleh tuan rumah bukannya tak menimbulkan masalah bagi AC Milan.
Sandro Tonali yang dipercaya untuk mengatur aliran permainan sedikit ksulitan uentuk mengembangkan terbaiknya.
Setidaknya terdapat dua hingga tiga pemain yang selalu mengawal pemain AC Milan yang menguasai bola.
Imbasnya, kedua tim tak lama dalam melakukan ball possession akibat menerapkan skema bermain yang serupa.
Banyaknya bola-bola lambung yang ditujukan kepada barisan penyerangan AC Milan juga tak efektif.
Beberapa lagi lini pertahanan tua rumah mampu mengantisipasi serangan yang dilancarkan Rossoneri.
Hakan Calhanoglu yang bertugas sebagai kreator penyerangan sejauh 21 menit pertandingan belum menemukan sentuhan terbaiknya.
Beberapa kali pemain Timnas Turki itu harus kehilangan penguasana bola karena terlalu lama menguasainya.
Minimnya bantaun dari seconda line jadi penyebab AC Milan sulit berkembang, khususnya untuk mendapatkan peluang matang.
Sulitnya menembus permainan Sampdoria lewat lapangan tengah membuat Hakan Calhanoglu beralih posisi.
Kreator serangan AC Milan bertumpu pada posisi sayap kanan penyerangan AC Milan untuk dapat celah membongkar rapatnya lini belakang anak asuh Claudio Ranieri tersebut.
Keunggulan AC Milan akhirnya terjadi di menit ke 44 melalui eksekusi pinalti Franck Kessie.
Hingga babak pertama usai, skor 0-1 bertahan untuk kedua tim.