Seperti yang biasa para kontestan lakukan sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Pengambilan keputusan terkait penundaan ini diambil pada periode cukup awal," kata Khiev Sameth.
"Untuk memberi para penyelenggara dan peserta waktu untuk mengatur ulang kegiatan mereka."
"Dan agar fokus para peserta di akhir tahun itu semua tercurah pada gelaran Piala AFF, seperti biasanya," tuturnya.
Diketahui, gelaran Piala AFF 2020 mengalami penundaan hingga dua kali lantaran pandemi belum berlalu.
Penundaan pertama sejatinya membuat ajang sepak bola bergengsi ini akan dihelat pada periode April hingga Mei 2021.
Setelah meninjau kalender sepak bola pada 2021, AFF memutuskan kembali memundurkan ajang sepak bola prestisius itu ke periode Desember 2021 hingga Januari 2022.
Gelaran Piala AFF biasanya menyuguhkan persaingan ketat antarnegara peserta.
Persiapan yang lebih matang dari para peserta dapat menjadikan gelaran Piala AFF tetap bermutu dan seru disaksikan banyak pecinta sepak bola.
Baca juga: Profil Pemain yang Tolak Pinangan Shin Tae-yong, Jayden Oosterwolde, Lebih Pilih Negeri Kincir Angin
Pihak AFF berjanji bakal terus membuka komunikasi dengan para negara peserta.
Komunikasi bertujuan untuk memberi perkembangan informasi tentang ajang Piala AFF 2020.
Selain itu, pihak AFF juga akan membagikan informasi yang lebih detail kepada seluruh peserta jika segala sesuatunya lengkap.
Pengunduran kick off Piala AFF 2020 mesti dimanfaatkan Timnas Indonesia untuk meraih hasil positif di ajang tersebut.
Mundurnya jadwal berarti menyediakan waktu lebih bagi Andritany dkk menyiapkan diri dengan lebih maksimal.
Terlebih, belum berputarnya roda kompetisi domestik di Indonesia membuat para pemain membutuhkan waktu lebih guna kembali ke performa sebelum pandemi.
Mengingat roda kompetisi di beberapa negara pesaing Indonesia di Piala AFF 2020 sudah mulai menggeliat lagi.
(Tribunnews.com/Guruh)