“Terbukti, Inter belum siap ke Liga Champions. Poinnya berbicara dengan jelas, kami hanya memenangkan satu dari enam pertandingan,"
"Itu tidak cukup dan kami tidak pantas untuk lolos," jelas pemain asal Slovenia tersebut.
Kiper berusia 36 tahun ini menambahkan bahwa hasil imbang timnya melawan Shaktar bisa dikatakan cukup beruntung.
Dirinya malah berharap leboh agar wakil Ukraina itu bisa menjebol gawangnya untuk memastikan tiga poin karena menunjukan permainan lebih baik dari Nerazzurri.
Baca juga: Tanggapan Zinedine Zidane Sikapi Keberhasilan Real Madrid Lolos dari Lubang Jarum Liga Champions
Setelah kegagalan di Liga Champions ini, mantan kiper Udinese tersebut mengingatkan rekan-rekannya agar segera bangkit dan mengalihkan fokus ke kompetisi domestik Liga Italia.
Pada kompetisi domestik, Inter Milan tampil menjanjikan dengan berada di urutan kedua klasemen sementara Liga Italia.
Pasukan Antonio Conte terus membuntuti AC Milan yang berada di atasnya dengan terpaut 5 poin.
“Kami harus mencetak gol malam ini, kami tidak melakukannya, dan terus terang saya berharap Shakhtar menginginkan sesuatu yang lebih dari hasil imbang, tetapi mereka tampaknya puas dengan tempat ketiga."
“Kami tahu ada rasa tidak enak di mulut setelah tersingkir dari Liga Champions, tapi kami tidak bisa menangis tentang itu sekarang."
"Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya akhir pekan ini di Serie A," tukas Handanovic.
Baca juga: HASIL Liga Champions - Kapten Muda The Reds, Trent Alexander-Arnold Bawa Liverpool ke 16 Besar
Sementara itu dalam babak 16 besar Liga Champions musim ini paling banyak diisi dari wakil Jerman dan Spanyol.
Kedua negara tersebut mengirim empat tim. Wakil Jerman meliputi Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig, dan Borussia Moenchengladbah.
Sementara wakil Spanyol meliputi Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid dan Sevilla.
Hanya Real Madrid yang lolos ke fase knock-out dengan status juara grup, dua wakil Spanyol lainnya hanya sebagai runner-up.