TRIBUNNEWS.COM - Pep Guardiola didesak untuk mengubah pendekatan taktikalnya jelang laga Manchester City kontra Southampton.
Di musim ini, Pep Guardiola lebih senang menerapkan formasi 4-2-3-1 untuk menyeimbangkan daya serang dan bertahan Manchester City.
Namun, hal itu bukannya tanpa efek samping bagi skuad The Citizens.
Baca juga: PREDIKSI Southampton vs Manchester City: Ujian Konsistensi The Saints, The Citizens Panaskan Mesin
Baca juga: Manchester United Lanjut Rombak Skuat, Declan Rice Masuk Daftar Incaran Setan Merah
Manchester City mengalami kemunduran dalam hal produktifitas gol dalam mengarungi kancah Liga Inggris musim ini.
Rentetan cedera dan masalah kebugaran yang terus mendera penyerang andalan Manchester City, Sergio Aguero diyakini menjadi biang keladi.
Hal itu tak sepenuhnya salah lantaran Sergio Aguero memang menjadi lumbung gol Manchester City dalam beberapa musim terakhir.
Namun, sebagai satu kesatuan, Manchester City tak bisa terus bergantung pada ketajaman Sergio Aguero seorang.
The Citizens perlu mencari solusi untuk melibatkan lebih banyak pemain dalam hal mencetak gol.
Dikutip dari laman Manchester Evening News, Pep Guardiola sebenarnya bisa mengambil opsi mengubah pola 4-2-3-1 yang sering ia gunakan sekarang.
Manchester City dapat beralih ke pola 4-3-3 atau 4-1-4-1 untuk menambah daya dobrak skuad The Citizens.
Pep Guardiola sepertinya sangat sayang dengan pemain barunya, Rodri.
Sehingga mantan pemain Atletico Madrid itu belum pernah dirotasi dalam perjalanan Manchester City mengarungi kompetisi Liga Inggris musim ini.
Sosok Rodri yang seolah tak tersentuh di lini tengah Manchester City membuat Pep kerap menggunakan dobel pivot dalam timnya.
Baca juga: Manchester United Lanjut Rombak Skuat, Declan Rice Masuk Daftar Incaran Setan Merah
Pecinta sepak bola dapat memaklumi jika Pep memasang dobel pivot kala Manchester City mesti berjumpa tim-tim besar di kompetisi Liga Inggris.