Namun, skema dobel pivot dirasa tak cocok digunakan kala City bersua tim yang relatif lebih lemah.
Contoh nyata adalah saat Manchester City berjumpa West Brom di pekan ke-13 Liga Inggris.
Lagi-lagi Pep memasang dobel pivot dalam diri Rodri dan Ilkay Gundogan di laga itu.
Hasilnya terlihat dalam jalannya laga itu, Manchester City seperti kehilangan akal untuk mendobrak lini pertahanan West Brom.
Praktis City hanya mengandalkan kreatifitas Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling dalam membangun serangan ke lini pertahanan West Brom.
Dengan kehadiran Gabriel Jesus yang tak banyak membantu di lini depan, Manchester City harus memasukkan Sergio Aguero di babak kedua.
Yang notabene belum cukup fit untuk diturunkan.
Dalam laga menghadapi Southampton, Sabtu (19/12/2020), Manchester City kemungkinan bakal kembali tampil dengan skema dobel pivot di tengah.
Mengingat performa Southampton yang baru on fire di kancah Liga Inggris musim ini.
Instruksi khusus dirasa perlu diberikan kepada Rodri untuk lebih terlibat membantu penyerangan The Citizens.
Seperti yang dilakukan seniornya, Fernandinho untuk Manchester City dalam beberapa musim terakhir.
Bersama Fernandinho, Pep Guardiola kerap memainkan skema 4-1-4-1 yang membuat The Citizens dapat mendominasi laga.
Tanpa mengurangi kualitas pertahanan mereka.
Mungkin hal ini yang dirasa belum ada dalam diri Rodri, sehingga Pep Guardiola perlu memasang dobel pivot untuk menggaransi lini pertahanannya.
Kembali lagi, pilihan ada di tangan Pep Guardiola untuk mengubah Manchester City.
Sekaligus mengembalikan The Citizens ke jalur kemenangan.
Dan bersaing di papan atas klasemen Liga Inggris.
(Tribunnews.com/Guruh)