Stefano Pioli pun mengamini apa yang dimainkan timnya saat berhasil menggulung Neroverdi.
"Kami di laga hari ini nyaris bermain tanpa striker, Calhanoglu dan Brahim Diaz berada di lini tanpa acuan sama sekali," terangnya dikutip dari laman Sempre Milan
"Tim yang kuat tahu bagaimana beradaptasi dengan karakteristik mereka yang mengambil lapangan tanpa kehilangan identitas dan karakteristik."
Apa yang diungkapkan oleh Pioli merupakan fakta yang menunjukkan bahwa Rossoneri tetaplah kesebelasan yang mengusung permainan menyerang.
Ada dan tiadanya Ibrahimovic di atas lapangan membuktikan mereka tetap tim yang 'gila' akan merobek jala tim lawan.
AC Milan sempat mendapatkan klaim bahwa mereka terlalu Ibrahimovic-sentris.
Wajar saja, dari 29 lesakan yang mereka bukukan di Liga Italia musim ini, Ibra mencetak 10 gol.
Namun dengan kemenangan di laga melawan sassuolo, stigma mengenai ketergantungan pada Ibra mulai terkikis.
Hal yang senada juga diungkapkan oleh Direktur Olaharga AC Milan, Ricky Massara.
“Cedera Ibra? Tidak ada yang berubah. Kami yakin kami memiliki skuat yang sesuai dengan tugas itu, dengan banyak opsi berbeda, ”kata Massara dikutip dari laman Sempre Milan
“Skuad telah menunjukkan bahwa mereka dapat melakukannya dengan baik tanpa Ibrahimovic."
Raihan tiga poin di laga tandang AC Milan ke Emilia Romagna menjadi bukti bagaimana pandangan mengenai Zlatan Ibrahimovic-sentris adalah omong kosong belaka.
Penampilan mengkilap juga ditorehkan oleh Leao.
Golnya pada detik ke-6 sejak peluit babak pertama dibunyikan menjadi sejarah baru bagi Liga Italia.
Ia menjadi pemain tercepat dalam melesakkan gol.
(Tribunnews.com/Giri)