News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Polemik Mohamed Salah Tak Jadi Kapten Liverpool, Klopp: Bukan TAA & Mo Salah, Harusnya Origi Saja

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp angkat bicara terkait polemik gelar kapten kala The Reds bersua Midtjylland di ajang Liga Champions. Menurutnya, gelar kapten seharusnya jatuh ke lengan Divock Origi, alih-alih Trent Alexander-Arnold - Pemain Liverpool, Divock Origi berpelukan dengan pelatihnya, Juergen Klopp setelah menjadi penentu kemenangan bagi timnya usai mencetak gol ke gawang Everton di menit 90+5 dalam laga pekan ke-14 Liga Inggris di Stadion Anfield, Senin (3/12/2018) dini hari WIB.

Keempat pemain itu adalah Jordan Henderson, James Milner, Virgil van Dijk, dan Gini Wijnaldum.

Para pemain itulah yang sejatinya secara berurutan memegang ban kapten.

Urutannya, Jordan Henderson menjadi yang teratas untuk mengomandoi Mohamed Salah dkk.

Jika Hendo tak main, maka James Milner yang berhak menjadi kapten.

Urutannya secara konsisten turun hingga nama Gini Wijnaldum.

Namun, dalam laga melawan Midtjylland itu, keempat pemain tak diturunkan Jurgen Klopp.

Sehingga kandidat pemegang kapten masih abu-abu.

"Jika keempat pemain itu tak bisa bermain, biasanya gelar kapten jatuh kepada pemain yang paling lama berada di klub," ujar Klopp.

"Itu yang menjadi pengertian saya kala itu, dan saya menganggap sosok itu adalah Trent," lanjutnya.

Selanjutnya, Klopp mencoba meredam spekulasi yang beredar dengan membandingkan sewaktu dirinya masih menjadi pemain sepak bola.

Klopp sendiri selama bermain sepak bola menjaba sebagai kapten tim yang ia bela.

Baca juga: LINK Live Streaming Arsenal vs Chelsea Liga Inggris, Kick Off Pukul 00.30 WIB

Karena itu, pelatih asal Jerman ini berani berbicara jauh tentang jabatan seorang kapten.

Menurutnya, menjadi seorang kapten tak melulu soal mendapat keistimewaan tertentu.

Sebaliknya, seorang kapten malah memanggul tanggung jawab berat untuk mengangkat moral tim.

Sekaligus tampil sebagai figur pemimpin bagi rekan-rekannya di klub.

Ia berkilah tak merasakan sesuatu yang penting selama menjadi figur kapten tim.

Serta memandang jabatan kapten malah menambah tanggungan pada dirinya sendiri kala masih bermain.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini