Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Jarayaga Football Club, atau disingkat dengan JFC adalah sebuah sekolah sepak bola dari desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat.
JFC dibentuk tahun 2000 dengan latar belakang menjaga si buah hati agar terhindar dari pergaulan bebas atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam programnya, selain pembinaan sepak bola usia dini, siswa didik pun diajarkan untuk belajar mengaji.
Hal ini guna menumbuhkan rohaniah serta akhlak siswa didik.
Usia yang dibina SSB ini mulai delapan hingga 13 tahun. Meski hanya sampai usia 13 tahun, JFC turut berharap agar bagi siswa didik yang bakatnya ada di sepak bola nantinya, mampu berkembang hingga kelak menjadi pesepak bola profesional, yang bermain di Liga 1 Indonesia maupun timnas.
"Itu adalah harapan kami. Mudah-mudahan mereka ada yang berhasil. Kami juga membutuhkan realisasi janji akan perhatian ke SSB, khususnya dari pemangku kebijakan di sepak bola," ujar Supriatna (37) selaku pelatih JFC, Rabu (6/1/2021).
Meski dari Garut, dirinya rela membawa siswa didiknya untuk laga persahabatan di salah satu turnamen singkat di Stadion Mini Gebyuran.
Namun, sial bagi timnya, belum memulai pertandingan. Acara terpaksa dihentikan lebih dini akibat dilarang oleh aparat.
"Batal acaranya. Diundur, rencana awal kami datang untuk menambah pengalaman bagi siswa didik. Tapi batal, susah euy karena pandemi Covid-19 ini," tambahnya dengan logat Sundanya.
Timnya pun akhirnya pulang kampung dengan tangan hampa.