TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Lechia Gdansk menunjukkan keseriusannya mengembangkan kemampuan Egy Maulana Vikri sejak pertama kali bergabung.
Egy bergabung secara resmi ke Lechia pada 11 Maret 2018 dengan kontrak 3 tahun dan opsi perpanjangan klub 2 tahun.
Namun, kontrak dengan alumni Sekolah Khusus Olahraga Ragunan itu disepakati baru efektif 8 Juli 2018, sehari setelah ulang tahunnya yang ke-18.
Baca juga: Hasil Tes Kecepatan Hingga Daya Tahan Egy Maulana Vikri di Lechia Gdansk Memuaskan
Sejak itu, Egy sudah diingatkan untuk fokus ke klub dan tak terganggu kegiatan lain, termasuk timnasnya.
Manajemen Lechia berharap Egy bisa cepat berkembang dan menjadi pemain hebat dari Asia.
"Kami memperlakukannya sebagai pemain muda, yang perkembangannya kami investasikan, bukan sebagai pemain siap pakai," kata Presiden Lechia Adam Mandziara 3 bulan setelah Egy bergabung.
Ucapan bos Lechia itu menjadi pedoman bagi pelatih Piotr Stokowiec.
Di usia yang masih muda, Egy diminta cepat beradaptasi, mengenal tim, dan mengikuti seluruh instruksi pelatih.
Baca juga: Diberi Dispensasi, Egy Maulana Vikri Dapat Peluang di Lechia Gdansk, Pemain Polandia Justru Dibuang
Stokowiec mengakui, sebagai gelandang Egy bergabung ke tim yang sangat ketat persaingan posisinya.
Karena itulah, Stokowiec mengingatkan tak ada jaminan bagi Egy untuk langsung mendapatkan tempat.
"Saya coba bersikap obyektif dan adil kepada tim, mengevaluasi para pemain secara berkelanjutan."
"Saya tak ingin terburu-buru. Saya peduli dengan aturan yang sehat dan transparan," tegas Stokowiec, sebagaimana dikutip BolaSport.com dari Trojmiasto.pl.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Kembali Batal Uji Coba di Spanyol
Egy baru debut di Lechia Gdansk tanggal 22 Desember 2018 melawan Gornik Zabrze, itu pun hanya 8 menit terakhir sebagai cadangan.