TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Liga 1 2020 telah resmi dibatalkan dalam rapat Exco PSSI, Rabu (20/1/2021).
Namun bukan berarti, permasalahan sepak bola Indonesia selesai sampai di sini.
Klub yang sudah tertatih-tatih selama kurang lebih satu tahun karena ketiadaan kompetisi harus kembali mengalami masalah baru.
Ketidapastian Liga 1 2021 membuat klub menjadi sulit untuk mengatur kontrak pemain.
Persib Bandung bisa dibilang menjadi klub yang sampai sejauh ini masih aman dalam hal kontrak pemain.
Meski tak ada kompetisi, setidaknya para pemain masih mampu dipertahankan oleh manajemen.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah seberapa lama Persib mampu mempertahankan para pemainnya. Terlebih beberapa kali tawaran menggiurkan sudah dilayangkan tim lain untuk pemain Persib.
Winger andalan Persib, Febri Hariyadi bahkan sudah dua kali digoda untuk keluar. Pertama mendapat tawaran dari salah satu klub Liga Thailand yang pada akhirnya ditolak karena Febri hanya berstatus pinjaman.
Lalu yang terbaru, Febri sempat hampir sepakat dengan Sabah FC yang bermain di Liga Malaysia.
Namun tawaran itu ditolak Persib karena klub yang dilatih mantan Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto itu tidak mampu memenuhi syarat dari Persib.
Syarat yang diminta Persib adalah satu bulan sebelum Liga 1 dimulai, Febri harus kembali.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, sampai saat ini menegaskan bahwa kontrak pemainnya masih aman. Hanya saja, dia butuh kejelasan soal kompetisi Liga 1 2021.
"Kami menunggu surat resmi dari PSSI dan PT LIB, karena tadi hanya disebutkan bahwa Liga 2021 akan dilaksanakan setelah Lebaran. Setelah Lebaran itu tanggal berapa? Kami perlu kepastian tanggal dimulainya Liga 2021, karena semua klub pasti perlu melakukan perencanaan baik dari sisi teknis dan non-teknis," ujar Teddy.
Sampai saat ini, Teddy Tjahjono belum membeberkan mau kesepakatan dengan para pemain yang ada.