TRIBUNNEWS.COM - Chelsea secara resmi mencopot Frank Lampard dari jabatan sebagai pelatih Chelsea, Senin (25/1/2021) malam WIB.
Menurunnya performa Chelsea selama paruh pertama musim 2019-2020 diduga menjadi alasan Lampard harus rela kehilangan jabatannya.
"Kesempatan melatih Chelsea merupakan sebuah kehormatan dan keistimewaan tersendiri karena klub ini telah menjadi bagian hidup saya sejak lama," ujar Frank Lampard seperti dilansir dari Daily Mail.
Baca juga: Chelsea Depak Frank Lampard, Sosok yang Baru Kena Pecat Digadang Jadi Pelatih Pengganti
"Ada rasa kecewa dalam diri saya karena tidak bisa membawa klub melalui masa sulit serta menuntaskan tantangan yang ada saat mengambil pekerjaan ini," katanya.
Tidak hanya berdasarkan performa klub secara keseluruhan, penampilan sejumlah pemain di tim utama Chelsea kerap mendapat kritik.
Ada juga pemain yang akhirnya harus tersingkir dari tim utama dan bermain bersama tim cadangan hingga akhirnya hengkang sebagai pemain pinjaman pada bursa transfer pemain pada Januari ini.
Kepa Arrizabalaga
Datang sebagai pembelian termahal Chelsea sepanjang sejarah klub dengan banderol 80 juta euro (sekitar 1,37 triliun rupiah) dari Athletic Bilbao, Kepa dipersiapkan sebagai kiper pilihan utama dalam skuad The Blues.
Sayangnya, nama pemain asal Spanyol itu lebih sering dibicarakan akibat kesalahan konyol saat bertugas di bawah mistar gawang Chelsea dan sejumlah "ulah antiknya" di lapangan.
Lampard akhirnya hilang kesabaran pada performa sang pemain dan memilih mendatangkan kiper lain, yakni Edouard Mendy, dari klub Perancis, Rennes, pada awal musim ini.
Kepa yang pada akhirnya lebih banyak duduk di bangku cadangan baru enam kali bermain di musim ini, termasuk dalam laga babak keempat Piala FA menghadapi Luton Town pada akhir pekan lalu.
Nahasnya di laga itu, Kepa kembali melakukan blunder yang menyebabkan timnya kebobolan satu gol dari klub asal divisi kedua Liga Inggris tersebut.
Beruntung baginya, Chelsea masih bisa meraih kemenangan dengan skor 3-1 berkat aksi gemilang penyerang Tammy Abraham.
Antonio Ruediger