"Waktu itu izin enggak keluar," kata Kang Jalu, dikutip dari Warta Kota.
Kerja sama akhirnya terjalin pasca-Kang Jalu dipercaya pemilik PSG Pati Saiful Arifin atau yang biasa disapa Safin, untuk mengelola klub Laskar Kembang Joyo tersebut, termasuk ketersediaan apparel.
Safin merupakan seorang pengusaha, dan juga menjabat sebagai Wakil Bupati Pati.
Awalnya Safin sempat tak percaya Mills akan menjadi sponsor klub PSG Pati.
"Emang (Mills) mau? Mereka itu kan apparel timnas," kata Kang Jalu mengungkapkan pertanyaan Safin.
Lalu Kang Jalu dengan optimisnya menjawab, "Ya kalau kita bisa berikan sesuatu buat mereka kenapa mereka enggak mau?," kenang Jalu.
Dari penuturan Jalu, Mills akan menyediakan kebutuhan PSG Pati, mulai dari jersey, celana, seragam latihan, kaus kaki, jaket, dan perlengkapan lainnya.
Awal Mula Putra Safin Group (PSG) Pati
Putra Safin Group (PSG) Pati yang dikenal saat ini adalah tim yang dulu bermarkas di Gresik, Putra Sinar Giri.
Perpindahan itu tak lepas dari akuisisi klub oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, yang juga memiliki akademi sepak bola bernama Saifin Pati Football Academy (SPFA), dilansir Kompas.com.
Sebelum diakuisisi Saiful Airifin, Bisri Afandi adalah perintis klub PSG Gresik yang memiliki segudang cerita bagaimana timnya bisa melaju hingga Liga 2 pada tahun 2019.
Namun, seiring dengan kebutuhan tim dan melek akan butuh yang namanya profesionalitas, PSG berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas tim.
"PSG saya dirikan dari tim tarkam, juara dua tahun berturut-turut," kata Bisri Afandi, dikutip dari Kompas.com.
"kemudian, kami bertarung di Liga 3 jawa Timur. kami dulu tidak memahami manajemen bol. Tim inti juga tidak pernah memegang tim. Akhirnya, kami hanya sampai di zona Jawa."