"Pada 2019, kami belajar manajemen, akhirnya bisa promosi ke Liga 2. Karena keterbatasan kondisi, kami terpaksa kolaborasi dengan Pak Safin untuk menumbuhkan PSG," terangnya melanjutkan.
Sementara itu, Saiful Arifin mengatakan pihaknya mengakuisisi PSG karena peduli dengan sepak bola, terutama di daerah Pati.
"Saya menghadirkan PSG Pati ini tentunya untuk kebanggaan Masyarakat Pati," ujar Safin.
"Di Indonesia ini, Liga 2 hanya diikuti 24 klub. salah satunya ada di Pati. Itu kan hebat karena tidak semua kota punya klub yang bermain di liga profesional.
"Saya ingin Pati ikut menikmati euforia persepakbolaan di level profesional," paparnya.
(Tribunnews.com/Sina)