The Hammers hanya menyisakan Antonio di lini serang tim untuk digunakan dalam skema counter attack.
Mulai kesulitan untuk menciptakan peluang emas, pada menit ke-20, perubahan pergerakan dilakukan oleh Mohamed Salah.
Pemain asal Mesir pada skema awalnya diposisikan sebagai winger kanan penyerangan The Reds.
Namun pergerakannya yang sulit untuk menembus lini pertahanan lawan membuatnya beralih ke sisi kiri permainan Liverpool.
Ia beberapa kali mampu melakukan tusukan untuk mengisi posisi yang menjadi kepemilikan Xherdan Shaqiri.
Tim tuan rumah memiliki kesulitan pada transisi penyerangan mereka yang kurang cepat.
Ketika Michail Antonio mendapatkan penguasaan bola di lini serang, 9ia terpaksa mendelay serangan untuk menunggu bantuan dari second line.
Kurangnya sokongan dari lini kedua membuat penyerangan West Ham United sedikit terlambat.
Hasilnya para pemain Liverpool telah kembali ke posisinya dana dapat dnegan mudah menggagalkan skema serangan balik cepat tim tuan rumah.
Memasuki menit ke-35, kedua tim masih belum bisa membuat peluang emas kembali untuk mengubah kedudukan di papan skor.
Lima menit jelang babak pertama usai, Liverpool mencoba menaikkan intensitas penyerangan dengan memanfaatkan kecepatan yang dimiliki Shaqiri dan Salah.
Umpan-umpan lambung banyak dimainkan The Reds. Namun sayang, hingga babak pertama usai, skor imbang 0-0.
Pada babak kedua, Liverpool semakin ganas dalam melancarkan serangan.
Guna menambah daya dobrak penyerangan Liverpool, Jurgen kLopp memasukkan Curtis Jones pada menit ke-57.