Dimotori oleh Ilkay Gundogan, Manchester City mencoba untuk mengusai jalannya pertandingan.
Di sisi lain, Burnley sendiri sangat mudah untuk kehilangan penguasaan bola.
Kesalahan passing dan pengawalan ketat yang dilakukan barisan gelandang Manchester City membuat Ashley Westwood cs kesulitan mengembangkan permainan mereka.
Umpan-umpan lambung yang banyak dilakukan oleh Burnley membuat permainan mereka mudah terbaca.
Di sisi lain, pergerakan Jay Rodriguez di lini serang sejauh 14 menit pertandingan belum maksimal.
Mantan bomber Southampton itu belum bisa lepeas dari pengawalan yang diberikan Dias dan John Stones secara bergantian.
Peluang emas kembali dimiliki oleh Manchester City untuk menggandakan pada menit ke-15.
Namun sayang, tembakan dari Joao Cancelo masih dapat diantisipasi lini pertahanan Burnley.
Memasuki menit ke-21, Burnley mencoba memanfaatkan situasi dikendurkannya serangan Manchester City.
The Clarets mencoba untuk bermain lebih agresif lewat umpan crossing yang ditujukan pada jay Rodriguez maupun Vydra yang berada di dalam kotak pinalti tim tamu.
Manchester City mulai menaikkan intensitas permainan lewat skema yang sedikit berbeda.
Jika pada awal babak pertama Manchester City banyak melakukan tusukan lewat sisi sayap, memasuki menit ke-30, sisi sayap The Citizens kerap melakukan umpan crossing.
Meskipun demikian, skema tersebut nampak kurang produktif mengingat Gabriel Jesus yang dipatok sebagai striker kerap kali kalah untuk duel-duel bola udara.
Manchester City mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-38.