News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Shock Therapy Ala Cassano: Jika AC Milan Juara Liga Italia, Itu jadi Pembantaian Buat Inter Milan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri) dan penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Komentar shock therapy alias terapi kejut diberikan oleh mantan striker AC Milan dan Inter Milan, Antonio Cassano.

Menurut si bengal dari Bari itu, Inter Milan akan dipermalukan secara telak jika AC Milan berhasil menjadi kampiun Liga Italia musim ini.

Cassano berharap Inter Milan mampu meraih Scduetto Serie A 2020/2021i ketimbang AC Milan.

Baca juga: Tiba Waktunya Inter Milan Fokus ke Scudetto Liga Italia Kata Legenda Juventus Alessandro Del Piero

Baca juga: AC Milan Siap Siaga dengan Ulah Terbaru Messi, Mantan Amunisi Inter Merapat ke San Siro

Antonio Cassano ()

Alasannya jelas, Nerazzurri memiliki sokongan dana dan amunisi yang luar biasa melimpah ketimbang AC Milan.

Musim 2020/2021 menjadi musim kedua yang dimiliki oleh Antonio Conte bersama Inter Milan.

Bagi Cassano, sudah tidak ada waktu lagi bagi Conte untuk bisa mewujudkan apa yang telah diberikan oleh Inter Milan kepada dirinya kecuali trofi juara.

Sebagaimana yang diketahui, sejak bergabung ke Inter Milan, Conte disokong penuh dengan dana yang luar biasa besar dengan mendatangkan sejumlah amunisi anyar.

Sebut saja Romelu Lukaku, Christian Eriksen, hingga Arturo Vidal menjadi bukti bagaimana keseriusan manajemen klub untuk mendukung skema bermain Antonio Conte.

Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri), penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP)

Namun fakta hingga pekan 21 Liga Italia berbicara berbeda.

Inter Milan masih di bawah bayang-bayang AC Milan yang bercokol di puncak klasemen.

Rossoneri yang menggelontorkan modal yang jauh lebih sedikit justru mampu tampil stabil dan prima.

Banyak mengandalkan pemain muda yang dikombinasikan dnegan pemain berpengalaman jadi kunci kesuskesan armada tempur Stefano Pioli memimpin perburuan Scudetto Liga Italia musim ini.

Secara logika, Cassano yakin seharusnya Inter memiliki skuat yang jauh lebih baik. Apalagi para pemain yang didatangkan itu adalah hasil dari permintaan Conte sendiri.

Jadi, Cassano merasa sudah menjadi hal yang wajib bagi Inter untuk menjadi juara Liga Italia.

Penyerang Belgia Inter Milan Romelu Lukaku (2ndL) merangkul gelandang Kroasia Inter Milan Ivan Perisic setelah Perisic mencetak gol kedua dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia Fiorentina vs Inter Milan pada 5 Februari 2021 di stadion Artemio-Franchi di Florence. Alberto PIZZOLI / AFP (Alberto PIZZOLI / AFP)

“Klub membeli semua pemain yang diinginkan Conte di musim panas, dia memiliki kewajiban untuk menang,” kata Cassano kepada Bobo TV, dikutip Football Italia.

Di sisi lain, Cassano menyoroti perihal sepak terjang Inter Milan yang saat ini terfokus di Liga Italia.

Mengingat armada tempur Antonio Conte itu tak lagi berkompetisi di Liga Champions maupun Coppa Italia.

Baca juga: Agnelli vs Antonio Conte - Duel Juventus vs Inter Milan Diwarnai dengan Insiden Acungan Jari Tengah

Terlebih lagi, baik AC Milan dan Juventus untuk perebutan Scudetto Liga Italia masih terpecah fokus mereka.

Juventus dan AC Milan sama-sama masih berkompetisi di Liga Champions dan Liga Eropa.

Dengan segala keuntungan itulah Cassano merasa Inter benar-benar harus menjadi juara Liga Italia 2020/2021.

Jika gagal hal itu dirasanya benar-benar akan sangat memalukan.

"Inter Milan tersingkir dari Eropa, itu akan menjadi kegagalan besar jika dia tidak memenangkan Scudetto,” lanjut mantan striker AC Milan itu.

"Milan sudah membuat tim mereka hanya dengan dana 1,5 juta euro (Rp25 miliar) dan mereka telah memperlihatkan musim yang luar biasa.

"Jika Rossoneri memenangkan gelar juara, itu akan menjadi sebuah pembantaian yang kejam untuk Inter,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini