Cosachov sempat menelepon Luque pada detik-detik akhir sebelum juara Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia.
"Sekarang dia bersama tim medis yang berusaha mengembalikan dia dan memasukkan pipa," ujar Cosachov.
Baca Juga: Legenda Manchester United Sebut Phil Foden Salah Satu Pemain Terbaik
"Kami sudah melakukan ini selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak datang-datang. Ketika kami masuk kamar, dia menggigil."
"Saat sirkulasi sudah bersih, kami mulai berusaha menghidupkan dia lagi. Dia sedikit membaik. Mendapatkan sedikit suhu tubuh."
"Sekarang mereka (tim medis) bersama dia. Mereka tidak memberitahu saya bagaimana situasinya. Saya diminta keluar dan mereka tidak memberitahu," tuturnya melanjutkan.
Luque kemudian membalas pesan Cosachov dengan mengatakan: "Semua sudah berakhir, kita sudah melakukan apa yang terbaik, Agustina."
"Pihak keluarga mengetahui semua yang terjadi," kata Luque mengakhiri.
Baca Juga: Takut Bikin Senewen, Mino Raiola Tolak Bahas Transfer Paul Pogba ke Liga Italia
Tak berselang lama, kembali beredar percakapan Luque dengan salah satu asistennya yang bernama Charly.
Dalam percakapan tersebut, Luque menyebutkan kalau Charly membiarkan seorang wanita untuk memberikan bir dan mariyuana.
"Mereka mengatakan kepada saya bahwa Charly meminta seorang wanita datang pada malam hari. Jadi, untuk menyingkirkan Diego, dia memberinya bir dan mariyuana," kata si dokter di dalam rekaman.
"Saya tidak bisa menahan Charly saat memberi Diego mariyuana. Saya tak tahu bagaimana menghentikannya," ucap Luque lagi.
Rekaman serupa juga menyampaikan kalau Maradona selama masa perawatan selalu meminta mariyuana setiap hari.