News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Agum Gumelar Menilai Nurdin Halid Meletakkan Pondasi Industri Olahraga Sepakbola di Indonesia

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Agum Gumelar saat bersama Nurdin Halid

Dalam hal ini, perguruan tinggi dapat menjadikan industri olahraga sebagai laboratorium. Di sisi lain, pelaku olahraga perlu diberi ruang yang cukup dalam dialektika akademik di perguruan tinggi.

“Dialektika itulah yang antara lain dibuka dan dipelihara dengan memberikan penghargaan khusus kepada pelaku industri olahraga yang memiliki pemikiran maju. Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan berbagai pemikiran, peran, dan karya-karya nyata dalam memajukan industri olahraga sepakbola di Indonesia, Universitas Negeri Semarang dengan bangga menganugerahkan Doktor Kehormatan Honoris Causa Bidang Industri Olahraga kepada Drs. Nurdin Halid,” jelas Fathur Rakhman.

Dalam acara penganugerahan tersebut, Nurdin Halid menyampaikan orasi ilmiah dengan
judul: “Penguatan Industri Olahraga Berbasis Koperasi Multi-Pihak – Sebuah Pendekatan Ekonomi Terapan dan Manajemen Kodeterminasi.”

Ketua Umum PSSI periode 2003-2011 itu menggagas perlunya koperasi multi-pihak untuk memperkuat dan mempercepat industri olahraga.

Bertindak selaku promotor Prof.Dr. Tandiyo Rahayu, M. Pd dengan co-promotor Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum bersama Prof. Dr. Zaenuri, M.Si.SE.Akt.

Dalam paparannya, Nurdin Halid mengemukakan dua argumentasi dasar perlunya pendekatan ekonomi pengetahuan dan ekonomi terapan serta manajemen kodeterminasi
dalam pengembangan industri olahraga nasional.

Pertama, industri olahraga memiliki dimensi luas sehingga pengembangannya harus multi-disipliner, mulai dari ilmu ekonomi mikro dan makro, pemasaran, komunikasi, IT, hingga sosiologi, budaya, politik, gizi, dan psikologi.

“Industri olahraga juga membawa multi-impact seperti efisiensi uang negara untuk
kesehatan masyarakat, menggerakkan ekonomi daerah dan nasional, memperkuat kohesi
sosial, memperkokoh rasa nasionalisme, dan bisa membranding negara,” kata Nurdin.

Argumentasi kedua, bahwa lingkungan eksternal semua lembaga berskala global, regional,
nasional dan lokal sulit diproyeksi secara akurat karena arus perubahan yang terus terjadi
secara cepat.

“Maka, satu-satunya cara yang dapat dikendalikan justru faktor-faktor internal lembaga atau badan usaha, terutama melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi oleh level pimpinan, direksi, hingga tenaga operasional,” tutur Nurdin Halid.

Selain berbasis iptek, pengelolaan industri olahraga juga harus memakai pendekatan manajemen kodeterminasi (determinasi bersama), di mana semua komponen pencipta nilai pasar olahraga harus diposisikan setara dan sama-sama berperan sentral.

Wujud nyata dari manajemen kodeterminasi itu ialah komitmen bersama, kewirausahaan bersama, kolaborasi, benchmarking, dan aktivitas bersama. Nurdin Halid merekomendasikan agar manajemen kodeterminasi perlu dilembagakan dalam bentuk koperasi multi-pihak atau koperasi multi stakeholders yang saling terkait dalam ekosistem industri olahraga.

“Penerapan ekonomi pengetahuan akan meningkatkan produktivitas, memacu kreativitas dan inovasi, serta menciptakan efisiensi dalam tata kelola maupun proses bisnis industri olahraga. Namun penguasaan iptek harus diikuti pendekatan kodeterminasi yang menekankan kesetaraan fungsi dan peran setiap elemen dalam rantai penciptaan nilai pasar olahraga. Dalam konteks itulah, gagasan koperasi multi-pihak menjadi penting karena asas kekeluargaan dan budaya gotong-royong menjadi kekuatan khas koperasi Indonesia,” papar Nurdin Halid yang juga ketua umum Dewan Koperasi Indonesia periode 2019-2024.

Menurut Nurdin Halid, kunci utama untuk meraih pasar olahraga di Indonesia adalah perlunya paradigma baru dalam mengembangkan olahraga menjadi industri. Inti paradigma baru itu
ialah mengembangkan olahraga yang berorientasi pasar atau market orientation.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini