TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan ketua umum PSSI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menyatakan salut dengan sosok dan sepakterjang Nurdin Halid dalam membangun industri sepakbola di Indonesia.
Karena itu, mantan Komandan Kopassus itu mengapresiasi gelar Doktor Honoris Causa Bidang Industri Olahraga yang diterima Nurdin Halid dari Universitas Negeri Semarang.
Hal itu dikatakan Agum Gumelar dalam video testimoninya terkait penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa yang diberikan Universitas Negeri Semarang kepada Nurdin Halid, di Gedung Prof. Wuryanto Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Kamis (11/2/2021) lalu.
Baca: Hasil Liga Champions
Dalam upacara penganugerahan itu, hadir sejumlah pejabat negara, termasuk Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Menpora Zainudin Amali.
Agum Gumelar yang memimpin PSSI periode 1998-2003 itu mengaku mengenal baik sosok dan kiprah sukses Nurdin Halid membangun industri sepakbola, sejak menjadi manajer PSM Makassar hingga menjabat ketua Umum PSSI.
Karena itu, Agum Gumelar menilai Nurdin Halid pantas mendapat penghargaan karena telah berperan penting dalam meletakkan pondasi industri olahraga sepakbola di Indonesia.
“Saya merasa bersyukur sekaligus berterima kasih kepada Universitas Negeri Semarang yang menganugerahi Nurdin Halid gelar Doktor Honoris Causa di bidang industri olahraga,” kata Agum Gumelar dalam video testimoni tokoh yang ditayangkan dalam upacara penganugerahan Doktor Honoris Causa kepada Nurdin Halid oleh Rektor Unnes, Prof. Dr. Fathur Rokhman.
Tampak hadir juga dalam acara tersebut anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Sumitro dan mantan kapten PSM Makassar dan tim nasional PSSI, Bima Sakti.
Agum Gumelar mengatakan Nurdin Halid itu seorang ‘gila’ bola yang sukses. Saat menjadi manajer PSM Makassar, kata Agum, Nurdin Halid berhasil membawa Tim Juku Eja ke final Liga Indonesia tahun 1995/1996 dan juara tahun 2001.
Mantan Menko Polhukam RI itu juga mengaku puas dengan kinerja Nurdin Halid ketika menjadi manajer Tim Nasional PSSI dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PSSI.
“Saya mengenal baik kiprak sukses Pak Nurdin saat menjadi manajer PSM Makassar. Saya juga puas dengan kinerja beliau waktu saya memintanya menjadi manajer Tim Nasional dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi. Dan, industri sepakbola di Indonesia justru dimulai saat Pak Nurdin Halid memimpin PSSI,” ungkap Agum Gumelar yang juga mantan Menteri Perhubungan RI di masa Presiden Megawati Soekarnoputri.
Dalam testimoni berdurasi 6 menit itu, Agum Gumelar bercerita tentang keberhasilan Nurdin Halid membawa klub PSM Makassar menembus final Liga Indonesia tahun 1995/1996 yang membuat seluruh masyarakat Sulawesi Selatan bangga.
Hal itu terjadi karena di akhir musim Kompetisi 1994/1995 sebelumnya, PSM justru berada di papan bawah Wilayah Timur. Dan, Nurdin Halid sendiri baru pertama kali menangani klub sepakbola di musim 1995/1996 itu.