TRIBUNNEWS.COM - Posisi penyerang asal Indonesia, Egy Maulana Vikri di klubnya di Liga Polandia, Lechia Gdansk, dalam posisi sulit dan terjepit.
Kondisi itu terkait peluang Egy untuk mendapat menit bermain di tim utama.
Kehadiran dua pemain baru Lechia Gdansk jadi penyebab utama kondisi Egy tersebut.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Cuma Jadi Penonton, Lechia Gdansk Tersingkir dari Piala Polandia, Krisis Berlanjut
Datangnya dua pemain itu mengubah komposisi tim secara signifikan dan berefek negatif bagi sejumlah pemain, termasuk Egy Maulana Vikri.
Kedua pemain itu adalah Joseph Ceesay dan Jan Bieganski.
Mereka menjadi starter dalam kemenangan Lechia atas Rakow Czestochowa akhir pekan lalu.
Kemenangan 1-0 dalam pekan ke-17 Liga Polandia Ekstraklasa 2020-2021 itu meningkatkan mood tim.
Walau tipis, kemenangan itu sangat mahal karena Lechia gagal dalam 2 laga pertamanya tahun ini, apalagi setelah tersingkir dari Piala Polandia.
Baca juga: Impresif di Tim Cadangan, Egy Maulana Vikri Tak Masuk Skuat Utama Lechia Gdansk di Piala Polandia
Sebelum tampil di kandang klub papan atas itu, pelatih Piotr Stokowiec, seluruh staf, dan para pemain sangat tegang.
Pasalnya, mereka sempat diteror sekelompok suporter atau fans Lechia saat briefing di ruang rapat Stadion Gdansk.
Sekelompok suporter bernama Lions of the North itu marah terhadap gaya penampilan para pemain Lechia yang dianggap anti-football.
Mereka juga muak melihat pelatih yang dinilai cuma pintar bicara di konferensi pers.
Teror fans itu ternyata menjadi cambuk yang melecut semangat para pemain Lechia hingga akhirnya bisa tampil baik dan menang atas Rakow.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Bantu Lechia Gdansk Menang Total 14-1