Ia yang dijadwalkan comeback awal bulan Februari juga gagal karena mengalami demam dan baru kembali merumput selama 29 menit saat AC Milan mengalahkan Bologna.
Cedera yang dialami gelandang berusia 23 tahun ini pun disesalkan oleh sang arsitek Stefano Pioli.
Pelatih berkebangsaan Italia ini mengaku menyesal dengan apa yang dialami oleh nasih gelandang andalannya.
"Hal yang paling menyakitkan adalah kambuh. Kami pikir kami telah melakukan segalanya agar aman, tetapi dia malah mendengar sesuatu. Sayang sekali, dia adalah anak laki-laki yang sedang tumbuh dan sekarang maaf dia harus berhenti lagi ," terang Pioli, dikutip dari laman Milanlive.
Lebih lanjut pelatih kepala AC Milan tersebut menyayangkan atas cedera kambuhan yang dialami oleh Bennacer.
Ia mengharapkan yang terbaik bagi pemain andalannya itu agar segera kembali dalam peforma terbaiknya.
Dirangkum dari Transfermarkt, Bennacer nampaknya musim ini merupakan yang sulit baginya.
Hal ini karena ia baru mencatatkan 20 penampilan musim ini diantaranya 11 Liga Italia, 6 Liga Eropa fase grup dan sisanya saat menjalani kualifikasi.
Dalam 20 penampilannya tersebut, gelandang kelahiran 1 Desember 1997 tersebut masih nihil gol namun sudah membukukan 4 asisst.
Tentu ini berkebalikan dengan musim lalu, di mana Bennacer mencatatkan 35 caps bersama Rossoneri.
Sementara itu lawannya, Inter Milan nampaknya juga tidak diperkuat gelandangnya Stefano Sensi.
Stefano Sensi juga belum menemukan peforma terbaiknya semenjak mengalami cedera otot.
Itu terbukti dengan jumlah pertandingannya di musim ini yang baru sebanyak 10 penampilan.
Meskipun begitu, kedua tim sama-sama membutuhkan tiga poin demi bisa menyandang status Capolista alias pemuncak klasemen sementara Liga Italia.