Eks striker Juventus itu memiliki peran lain seperti second striker, trequartista, bahkan winger jika dibutuhkan.
Posisi bermain terakhir bahkan ia emban kala membela panji Juventus.
Saat itu Mario Mandzukic harus mengalah kepada Cristiano Ronaldo yang diajdikan ujung tombak penyerangan tim.
Bergomi kemudian menyebut apa yang menjadi perbedaan striker 34 tahun itu dengan Zlatan Ibrahimovic.
Baca juga: HASIL LIGA EROPA: AC Milan Sulit Menang, Stefano Pioli Ogah Sebut Rossoneri Kelelahan
Baca juga: Pengorbanan AC Milan untuk Derby della Madonnina Berujung Petaka, Tanggung Jawab Pioli Dinanti
"Dia bukan Ibrahimovic, Ibra mampu melakukan hal yang mustahil dengan santai."
"Saya menilai bahwa Mandzukic lebih baik dimainkan lebih banyak bergerak ketimbang menjadi paten di tengah (striker)."
"Bahkan jika dibutuhkan, dia juga bisa menysiir sisi sayap."
Saran yang diberikan oleh Bergomi jelas dapat dijadikan solusi oleh Stefano Pioli sebagai pelatih kepala AC Milan.
Di sisi lain, Rossoneri akan melakoni laga kandang di pekan 23 Liga Italia.
Tersaji di San Siro, AC Milan akan menantang sang pemuncak klasemen Serie A, Inter Milan.
(Tribunnews.com/Giri)