Namun dengan cepat pula The Citizens mampu bangkit dan menduduki urutan puncak.
Pep Guardiola pun berpedoman dnegan cepatnya perubahan di tabel klasemen saat ini, baik papan atas maupun papan bawah.
"Setiap pertandingan yang kami mainkan mencapai sesuatu,” ucapnya, dikutip dari laman resmi klub.
“Jika kami ingin lebih dekat dan datang dengan peluang memenangkan Liga Premier, kami harus melanjutkan."
"Namun perlu dicatat, berapa banyak poin yang kami miliki sebagai keunggulan atas Leicester dan United? 10 poin. Berapa banyak poin untuk dimainkan? 42!
"Saat ini terjadi, banyak hal bisa terjadi."
Mantan bos Barcelona itu mengingatkan, dengan kondisi yang belum stabil, kompetisi Liga Inggris saat ini tidak bisa diprediksi begitu saja.
Perubahan maupun hasil kejutan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
"Saya akan menjelaskan sesuatu. 10 hari lalu kami bermain di Anfield. Kami unggul tujuh poin."
"Kalah kita akan jadi empat. 10 hari kemudian kami unggul 16 poin dari Liverpool.
"Itu berarti hanya dalam 10 hari segalanya bisa berubah. Kami bisa saja empat, tapi kami punya 16."
Lebih lanjut, ketimbang memikirkan peluang timnya meraih juara, Pep Guardiola memilih untuk fokus untuk membentuk timnya mampu bersaing di papan atas hingga akhir musim.
"Hal terbaik adalah fokus pada pertandingan berikutnya, jangan terlalu mendengarkan apa yang orang katakan tentang tim," tambah Pep Guardiola.
Di atas kertas, Manchester City lebih diunggulkan untuk mengalahkan Arsenal.
Terlebih lagi, The Citizens dalam 18 pertandingan terakhir mereka tak tersentuh kekalahan sama sekali.
(Tribunnews.com/Giri)