TRIBUNNEWS.COM - Liverpool yang berstatus sebagai juara bertahan lagi-lagi mendapatkan hasil mengecewakan ketika menjamu Chelsea di Stadion Anfield, Jumat (5/3/2021) dinihari tadi.
Liverpol dipaksa mengakui keunggulan Chelsea setelah Mason Mount mencetak gol tunggal dalam laga tersebut.
Kekalahan melawan Chelsea seakan-akan membuat mimpi Liverpool mempertahankan gelar juara terasa sangat mustahil.
Apalagi performa Liverpool yang seperti lupa caranya memenangkan laga seakan-akan menegaskan hal tersebut.
Bahkan, Liverpool saat ini telah mengalami rentetan lima kekalahan beruntun di kandang sendiri.
Baca juga: HASIL Liga Inggris, Anfield Ibarat Taman Bermain Tim Tamu, Liverpool Ukir Sejarah Kelam
Baca juga: Hasil Klasemen Liga Inggris: Liverpool Kembali Jadi Pecundang, Manchester City Tak Terkejar
Baca juga: Menganalisa Skenario Manchester City Segel Gelar Juara Liga Inggris Musim 2020/2021
Sebuah catatan kelam yang membuat Liverpool menjadi tim juara bertahan yang pertama kalinya mengalami nasib tragis tersebut.
Posisi Liverpool pun semakin melorot dimana saat ini mereka harus puas berada urutan ketujuh di tangga klasemen.
Liverpool sejauh ini telah memperoleh 43 poin dari 27 laga yang telah dilakoni.
Catatan tersebut terbilang menurun drastis daripada jumlah poin yang diraih Liverpool pada musim lalu ketika menjadi jawara.
Pada musim lalu, Liverpool tercatat berhasil mengoleksi 79 poin dengan jumlah laga yang sama pada musim ini.
Margin poin tersebut menjadikan Liverpool sebagai juara bertahan yang memiliki defisit poin paling besar dalam sejarah Liga Inggris.
Kekalahan melawan Chelsea secara tidak langsung juga membuat Liverpool tampaknya sudah harus ikhlas mengucapkan selamat tinggal gelar juara Liga Inggris pada musim ini.
Jarak poin antara Liverpool dengan Manchester City selaku pemuncak klasemen terlampau terlalu jauh untuk dikejar.
Bagaimana tidak, selisih poin kedua tim saat ini berjarak 22 poin.