News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

PROFIL Theo Hernandez - si Kereta Kilat AC Milan, Jago Menyerang Tapi Lemah Bertahan

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek Prancis AC Milan, Theo Hernandez, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola Serie A Italia AC Milan vs Lazio Roma pada 23 Desember 2020 di stadion San Siro di Milan. Marco BERTORELLO / AFP

Akan tetapi, di balik kegemilangannya tampil membantu pergerakan menyerang AC Milan, Theo Hernandez bukannya tak punya cacat.

Ia memiliki kecenderungan lemah untuk bertahan.

Beberapa media di Italia pun menyoroti bagaimana ketika seorang Theo Hernandez telah naik membantu penyerangan, namun dirinya kerap kali sering telat ketika turun membantu pertahanan.

Sebagai contoh saja ialah pada laga AC Milan kontra Udinese pada pekan 20 Liga Italia.

Kala itu Rossoneri mampu membungkam Udinese lewat skor 3-2.

Namun, dua gol Udinese yang bersarang ke gawang AC Milan bisa dibilang adalah karena kesalahan Hernandez.

Pemain yang direkrut AC Milan dari Real Madrid itu sering meninggalkan posnya sehingga sisi kiri pertahanan Setan Merah berkali-kali bocor.

Gol pertama Udinese berawal dari akselerasi Kevin Lasagna mengejar bola di wilayah yang seharusnya dijaga Hernandez.

Ketiadaan sang bek kiri membuat kiper Gianluigi Donnarumma keluar jauh dari sarangnya untuk mencoba mencegat bola yang dikejar Lasagna.

Donnarumma gagal menguasai bola dan akhirnya Jens Stryger-Larsen bisa menjebol gawang AC Milan.

Gol kedua Udinese juga terjadi gara-gara Hernandez terlambat menutup pergerakan Stryger-Larsen di sisi kiri pertahanan AC Milan.

Ketidakmampuan Hernandez dalam bertahan dengan baik juga terlihat pada pekan ke-15 saat AC Milan menang 3-2 atas Bologna.

Dua gol Bologna lahir karena kesalahan Hernandez.

Bek berusia 22 tahun itu mencetak gol bunuh diri dan membuat Bologna dihadiahi penalti setelah dia melanggar Riccardo Orsolini di kotak terlarang.

Kesimpulannya, ketajaman Hernandez di sisi ofensif jelas harus mendapatkan kredit.

Namun, performa itu tampaknya mengorbankan banyak hal di sisi defensifnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini