Lebih lanjut, eks pemain AC Milan dan AS Roma tersebut menyebut di tangan Conte, takdir Inter Milan berada dalam genggamannya.
"Saya katakan bahwa jika saya harus mengkritiknya, saya akan mengkritiknya, saat ini di Inter Milan, dia penguasa takdirnya sendiri," tegas Cassano.
"Selamat untuk tim dan orang-orang seperti Alexis dan Eriksen yang akhirnya bisa memasukkan ide pelatih, dan inilah pahala besar bagi keduanya," tutupnya.
Ketika performa Inter Milan mampu melesat, justru AC Milan dan Juventus yang menjadi rival terdekatnya saat ini masih belum stabil performanya sejak pergantian tahun baru.
Sebagaimana misal AC Milan yang menjadi rival sejak awal musim terlihat sedang dalam kondisi tak baik-baik saja saat ini.
Sejak pergantian tahun baru, AC Milan tercatat hanya memenangkan enam laga saja dari 11 pertandingan yang dilakoni.
Bahkan, tim Rossoneri hanya mampu mendulang satu kemenangan dalam empat laga terakhirnya.
Permasalahan inkonsistensi yang mulai dihadapi AC Milan salah satunya akibat badai cedera yang menghantam Rossoneri.
Absennya beberapa pemain pilar mulai dari Ismael Bennacer, Zlatan Ibrahimovic, hingga Simon Kjaer membuat mereka gagal mempertahankan tren positif seperti awal musim.
Ditambah AC Milan masih berkompetisi dalam gelaran Liga Eropa, mereka harus pandai melakukan rotasi pemain.
Jika mereka tidak bisa menangani tim secara bijak dan baik maka AC Milan akan semakin tertinggal dari Inter Milan nantinya.
Baca juga: Dua Alasan Utama Mengapa Inter Milan Bisa Rusak Hegemoni Juventus & Bikin AC Milan Kecewa
Baca juga: Menganalisa Pasang Surut Performa Juventus, Skema yang Belum Jelas hingga Terlalu Ronaldo-sentris
Setali tiga uang dengan AC Milan, Juventus juga sempat mendapatkan hasil kurang memuaskan dalam sebulan terakhir.
Raihan dua kekalahan, dua kemenangan, dan satu hasil imbang mewarnai lima laga terakhir Bianconeri.
Kekalahan dari Porto pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions secara tidak langsung juga menambah beban pikiran Andrea Pirlo selaku nahkoda tim.