“Ketika Anda menjadi pesepakbola, Anda pikir Anda tak terkalahkan.
"Saya berada di puncak karir saya, di tim di salah satu klub terbesar di dunia, lalu tiba-tiba saya terserang penyakit," kata Darren Fletcher dikutip dari laman Dailyrecord.
“Secara mental itu sulit. Hal terbesar bagi saya adalah penyakit yang menyerang tubuh saya.
“Awalnya saya mencoba untuk tetap positif dan meyakinkan diri sendiri bahwa pengobatan berikutnya akan berhasil.
"Perlahan tapi pasti, obatnya tidak bekerja dan saat itulah mulai diterima.
“Saya harus memberi diri saya sedikit obrolan setiap pagi karena saya berpikir jika saya pergi secara mental di sini, saya mungkin tidak akan pulih.
“Saya akan mengatakan pada diri saya sendiri untuk menunjukkan wajah pemberani, tetap positif, dan bahwa saya akan mengalahkannya. Saya harus melakukannya setiap pagi," tambahnya.
Baca juga: JADWAL Live Streaming Liga Eropa di SCTV, Manchester United vs AC Milan, Olympiakos vs Arsenal
Meskipun mentalnya terganggu dalam masa pemulihan radang usus, Fletcher pun tetap memotivasi dirinya agar bisa kembali ke dalam lapangan hijau.
Ia pun mendapat angin segar setelah operasinya berjalan sukses hingga pada akhirnya menemui mantan jajaran anggota pelatih MU.
Tujuannya menemui mantan angota mantan pelatih MU untuk melatih sentuhan sepak bolanya yang terlihat menurun.
“Ahli bedah pertama yang memberi tahu saya jika operasinya sukses, dia pikir saya akan bisa bermain lagi. Dia adalah Profesor Sagar.
"Itu saja yang perlu saya dengar. Dokter lain mengatakan kepada saya bahwa saya tidak akan pernah bermain lagi, bahwa itu tidak mungkin.
“Saya agak tahu saya tidak akan menjadi pemain yang sama ketika saya kembali dan itulah yang terjadi. Tapi saya bersedia bermain di level mana pun.
“Saya pergi menemui pelatih bernama Michael Clegg, yang pernah bekerja di Manchester United.