Pada situasi tendangan bebas tersebut, Ronaldo menjadi salah satu dari tiga pemain Juventus yang menjadi pagar betis.
Ronaldo terlihat berpaling membalikkan badan ketika Sergio Oliviera melepaskan tendangan bebas mendatar.
Adapun mantan Presiden Si Nyonya Tua, Giovanni Cobolli Gigli, melancarkan kritiknya kepada pemain berusia 35 tahun tersebut.
Giovanni Cobolli Gigli mengatakan pula bahwa perekrutan Ronaldo yang dilakukan oleh Juventus telah salah sejak awal.
Baca Juga: Man United Vs AC Milan - I Rossoneri Kental akan Tradisi, Sejarah, dan Kualitas
Cobolli Gigli bahkan berani berujar bahwa Juventus semestinya melego Ronaldo.
"Ronaldo adalah perekrutan yang salah, itu jelas," kata Cobolli Gigli, dikutip BolaSport.com dari Radio Punto Nuovo.
"Saya sudah mengatakannya di hari pertama sekali dia tiba di Juventus. Dia seorang juara besar, tapi terlalu mahal."
Cobolli Gigli menganalogikan, saking mahalnya ongkos Cristiano Ronaldo, Juventus bak harus membayar sekitar 1 juta euro atau sekitar Rp 17,2 miliar per gol yang dihasilkan CR7.
"Sekarang terserah Juventus. Mereka sudah membayarnya 1 juta euro per gol."
Baca Juga: Menyedihkan, Konversi Penalti Barcelona Cuma 40 Persen Usai Lionel Messi Gagal Jadi Eksekutor
"Andrea Agnelli (presiden klub) harus kritis dengan dirinya sendiri, tapi dia tak memiliki kolaborator yang bagus."
"Klub mesti melepas Ronaldo di akhir musim dan hal yang sama berlaku untuk Fabio Paratici (direktur olahraga)," ujar Cobolli Gigli.