TRIBUNNEWS.COM - Kai Havertz bicara blak-blakan terkait perjanan kariernya di Chelsea pada musim ini.
Kai Havertz berani bicara terbuka tentang nasibnya di Chelsea setelah Pelatih Thomas Tuchel datang dan memberikan angin segar untuk The Blues.
Tangan dingin Thomas Tuchel pun turut dirasakan langsung oleh Havertz, dimana ia perlahan menemukan sentuhan terbaiknya lagi.
Baca juga: Kebiasaan Lama Thomas Tuchel Tetap Diterapkan bersama Chelsea, Timo Werner & Hudson-Odoi jadi Korban
Langkah tersebut dirasa penting untuk mantan pemain Bayer Leverkusen ini lantaran berbagai nasib malang yang seakan tak mau lepas darinya.
Diketahui, pemain berpostur jangkung ini sempat berkutat dengan masalah kebugaran saat Chelsea masih ditangani Frank Lampard.
Beberapa cedera menghambatnya untuk beraksi di atas lapangan, dimana itu mempengaruhi proses adaptasi yang ia perlukan.
Situasi bertambah buruk untuk pemain asal Jerman ini setelah Covid-19 juga turut menjangkitinya.
Namun, peruntungan Havertz seperti berubah 180 derajat pada tahun 2021 ini.
Baca juga: Belum Garang di Kotak Penalti Lawan, Kai Havertz Dapat Masukan Striker Legendaris Inggris
Datangnya Thomas Tuchel menggantikan Frank Lampard turut memberi berkah tersendiri baginya.
Pemuda 21 tahun tak lagi dimainkan sebagai pemain tengah Chelsea.
Sebagaimana diketahui, Frank Lampard sering memberi tugas dan menempatkan Havertz sebagai pemain tengah murni.
Tuchel mendobrak pakem tersebut dan memberi tugas baru untuk punggawa Timnas Jerman ini.
Kini, Havertz mengemban tugas sebagaai false nine dan sekaligus menyisihkan beberapa striker milik Chelsea.
Baca juga: Lupakan Sejenak Kai Havertz, Thomas Tuchel Alihkan Pandangan ke Ngolo Kante
Setidaknya ada Tammy Abraham dan Olivier Giroud yang menjadi korban kebijakan baru Tuchel ini.