TRIBUNNEWS.COM - Terdapat hal menarik di balik kekalahan dramatis yang dirasakan PS Sleman dalam laga melawan Madura United, Selasa (23/3/2021) sore tadi.
Hal menarik yang dimaksud adalah komentar yang dilayangkan Dejan Antonic selaku pelatih PS Sleman.
Dejan Antonic mengutarakan sisi luar dari pertandingan yang berakhir dengan kemenangan tim lawan dengan skor 2-1 tersebut.
Eks pelatih Madura United itu menyebut ada perbedaan terkait protokol kesehatan yang diterapkan di Indonesia, termasuk dalam penyelenggaraan Piala Menpora 2021.
Meskipun tidak terlalu dijelaskan perbedaan antara protokol kesehatan yang disinggung Dejan Antonic antara Hongkong dan Indonesia.
Dejan Antonic berharap penerapan protokol kesehatan yang diberlakukan akan semakin baik kedepannya.
"Menurut saya cukup beda, karena saya datang dari Hongkong, semoga semua bisa lancar dan semua pemain sudah bekerja keras untuk bermain di sepak bola, step by step semoga bisa diperbaiki saat liga dimulai," ungkap Dejan Antonic seusai pertandingan melawan Madura United.
Seperti diketahui, laga Piala Menpora 2021 berlangsung tanpa penonton, dan elemen yang berhak masuk ke stadion pun dibatasi, tidak lebih dari 300 orang.
Ketatnya protokol kesehatan yanh dilakukan PSSI, PT LIB, hingga panpel tak hanya berlaku di satu tempat tertentu saja.
Peraturan ini berlaku untuk semua venue pertandingan, Solo (Manahan), Malang (Kanjuruhan), Bandung (Si Jalak Harupat), dan Sleman (Maguwoharjo).
Jalannya Pertandingan Madura United vs PS Sleman
Babak pertama dimulai, kontrol bola dipegang oleh Madura United pada awal pertandingan.
Pertandingan sempat dihentikan lantaran Markho Sandi terkapar di atas lapangan.
Serangan pertama coba dilancarkan oleh kubu Madura United lewat Slamet Nur Cahyo.