Hanya saja true pass yang diberikan eks pemain Persiba Bantul itu terlalu cepat sehingga gagal dijangkau oleh rekan setimnya.
PS Sleman masih terisolir karena penguasaan bola masih dipegang penuh oleh tim Laskar Sappeh Kerrab.
Tempo permainan kedua tim pada lima menit pembuka laga masih berjalan lamban sehingga belum ada peluang berbahaya yang diciptakan.
PS Sleman mendapatkan kesempatan pertama untuk menciptakan peluang lewat skema tendangan bebas pada menit kesembilan.
Irfan Bachdim yang menjadi algojo masih belum maksimal dalam memberikan umpan kepada rekan setimnya yang telah berada di kotak penalti.
Kesempatan PS Sleman untuk menciptakan peluang berbahaya perdana gagal.
Tak berselang lama, Irfan Jaya hampir saja membobol gawang Madura United jika ia lebih cepat dalam menerima umpan silang dari Irkham.
Salah umpan menjadi salah satu permasalahan kedua tim pada awal pertandingan kali ini.
Beberapa kali salah umpan yang dilakukan para pemain kedua tim membuat alur serangan harus terhenti dengan sia-sia.
Kartu kuning pertama dikeluarkan wasit untuk Marcho Sandi setelah sang pemain melanggar Irkham di depan kotak penalti Madura United.
Peluang emas untuk PS Sleman untuk membuka keunggulan lewat skema bola mati.
Irfan Jaya yang menjadi algojo mampu mengeksekusi bola dan menceploskannya ke gawang Madura United yang dijaga M.Ridho pada menit 19.
Gol dari Irfan Jaya secara tidak langsung membawa PS Sleman unggul sementara atas Madura United.
Tertinggal satu gol membuat pemain Madura United meningkatkan agresifitas permainan dalam melancarkan serangan ke wilayah pertahanan lawan.