TRIBUNNEWS.COM - Pemain tengah Juventus, Adrien Rabiot curhat tentang perjalanan kariernya bersama Bianconeri sejauh ini.
Rabiot belum bisa tampil secara reguler bersama Juventus setelah datang di tahun 2019 lalu.
Hal serupa pun terjadi pada musim 2020/2021 ini, dimana sang pemain bermain sebanyak 22 laga di Serie A, dan sebagiannya berasal dari bangku cadangan.
Baca juga: Dua Figur Penting Juventus Satu Suara soal Cristiano Ronaldo, Bianconeri Perlu Ambil Sikap
Baca juga: Pernah Dicampakkan AC Milan, Rekan Senegara Ronaldo Justru jadi Incaran Barcelona
Padahal, nama Rabiot masih menjadi andalan Pelatih Prancis Didier Deschamps dalam mengawal lini tengah.
Itu terbukti dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Prancis kontra Ukraina, Kamis (25/3/2021) lalu.
Pada laga tersebut, eks pemain PSG ini dipercaya turun selama 90 menit oleh Deschamps.
Ia turut andil dalam mengawal lapangan tengah Prancis, baik saat menyerang atau bertahan.
Sayangnya, kontribusi Rabiot belum bisa membuat tim berjuluk Ayam Jantan memenangi laga.
Baca juga: Mengulas Racikan Antonio Conte Musim Ini yang Bikin Inter Milan Balik ke Era 1960an
Prancis pun harus puas memperoleh hasil imbang 1-1.
Rabiot mengaku, di sesi jumpa pers setelah laga, situasi berjalan lebih mudah untuknya di Timnas Prancis.
"Di sini, saya merasa semua berjalan baik-baik saja," ungkap Rabiot dikutip dari laman Tuttosport.
Ia lantas menyebut kendala yang dihadapi bersama Juventus di musim 2020/2021 ini.
Faktor intensitas bermain yang tinggi menjadi satu di antara hal yang paling disorot pemain kelahiran tahun 1995 ini.
Baca juga: Cara Jitu Inter Milan Optimalkan Romelu Lukaku, Skuat Nerazzurri Kompak Gantungkan Asa
Jadwal laga sepak bola yang amburadul karena Covid-19 berimbas pada para pemain yang harus siap bertanding dalam jangka waktu pendek.