"Di Juventus, situasinya menjadi lebih rumit daripada di Timnas," ujar Rabiot.
"Situasinya menjadi sulit karena anda dituntut mendapat hasil bagus laga yang hanya berjarak tiga hari."
"Terlepas dari itu, saya selalu memberikan yang terbaik , dan saya bermain di banyak laga," lanjutnya.
Baca juga: Nasib Christian Eriksen di Inter Milan Membaik, Kesabaran Antonio Conte jadi Kunci
Pemain berusia 25 tahun itu mengaku Pelatih Juventus, Andrea Pirlo mengapresiasi kontribusinya di Bianconeri.
Pirlo disebut suka dengan etos bermain punggawa asli Prancis itu setiap dipercaya turun membela panji Si Nyonya Tua.
"Pelatih Juventus melihat apa yang saya lakukan di sana," ucap Rabiot.
"Meski saya mengalami masa sulit, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik."
"Pelatih menyukai hal itu, ia menghargai saya," pungkasnya.
Baca juga: Musuh Tak Terduga Inter Milan Akhiri Paceklik Scudetto, Momentum Nerazzurri Terancam
Adrien Rabiot masih akan menjalani petualangan bersama Timnas Prancis di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Tim Ayam Jantan masih harus melakoni dua laga sisa yang sudah dijadwalkan untuk mereka.
Kazakhstan dan Bosnia-Herzegovina sudah menunggu Hugo Lloris dkk untuk duel adu gengsi kelolosan menuju event empat tahunan.
Berita terkait Liga Italia lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)