Sementara itu, Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, meminta anak asuhnya harus bangkit pasca kekalahan dari Persebaya Surabaya guna mempertahankan asa lolos ke babak 8 besar.
Mereka telah mempersiapkan tim dalam waktu tiga hari terakhir.
Masa recovery yang begitu sempit disadari akan menguras fisik pemain yang belum sepenuhnya 100 persen.
Berkaca kepada dua pertandingan, Rahmad menilai pemainnya mengalami penurunan kondisi kebugaran pada laga melawan Persebaya kemarin.
"Jujur, kondisi fisik dikatakan puas atau tidak, tentu tidak ada satu tim pun yang bermain di turnamen ini puas dalam level fitness. Sebab, level fitness bisa dicapai maksimal dalam durasi yang tidak kita bisa bohongi. Tidak bisa kita lompati kalau bicara satu-dua pertandingan di pertandingan kedua sedikit menurun," kata Rahmad.
Oleh karena itu, Rahmad minta anak asuhnya mengontrol irama permainan sesuai kapasitas kondisi fisik saat menghadapi Persela.
"Bukan menurun fisiknya, tetapi karena intensitas pertandingan yang buat menurun. Saya berharap, ritme pertandingan ketiga bisa mengantisipasinya. Satu hal tentang kondisi fisik, saya yakin anak-anak bisa mengembangkan motivasi untuk berada satu level fitnes lebih bagus," ujar Rahmad.
Bicara soal kekuatan Persela, Rahmad sudah melihat rekaman pertandingan lawannya tersebut.
Menurut Rahmad, Persela punya kualitas bisa menahan imbang PSS Sleman di pertandingan sebelumnya.
Laga yang menarik, karena pemain Madura United harus menjawab perbaikan seperti apa pasca mereka kandas.
"Sejauh ini, pemain siap melakukan pertanding besok menghadapi lawan yang punya kualitas bagus di pertandingan awal menahan PSS dengan permainan menarik. Sebuah tantangan yang harus bisa dijawab dengan baik oleh pemain Madura. Semoga dengan motivasi, pemain berusaha mengatasi kesulitan-kesulitan di lapangan," papar Rahmad.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Laskar Joko Tingkir Waspadai Pemain Berpengalaman Madura United, Rahmad Minta Atur Ritme Permainan