TRIBUNNEWS.COM - Satu pelajaran berharga dipetik Arema FC usai tampil carut marut di ajang turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Napas Arema FC di Piala Menpora 2021 terhenti di fase grup usai finis di dasar klasemen Grup A lewat koleksi satu poin.
Rinciannya, klub yang berjuluk Singo Edan itu membukukan dua kekalahan dan sekali hasil imbang.
Baca juga: Cerita Arema FC di Piala Menpora, Juara Bertahan yang Berubah Jadi Juru Kunci
Baca juga: Tersingkir di Fase Grup, Ini Biang Masalah Jebloknya Peforma Arema FC di Piala Menpora 2021
Rentetan hasil minor yang diperoleh Arema FC jelas menjadi pukulan telak bagi klub kebanggaan Aremania dan Aremanita itu.
Bagaimana tidak, Arema FC di gadang-gadang mampu tampil superior di ajang tturnamen pramusim tersebut.
Namun nyatanya tak demikian, sederet masalah yang mendera Singo Edan membuat mereka tampil di bawah performa.
Kuncoro, selaku pelatih sementara Singo Edan tidak bisa berkomentar banyak atas hasil yang diraih timnya.
Namun ia menjelaskan bahwa kegegalan Dedik Setiawan dkk di Piala Menpora 2021 dapat dijadikan pelajaran berharga kedepannya.
"Okelah sekarang hasil ini harus kami terima. Nanti di kompetisi harus ada perbaikan," terang Kuncoro, dikutip dari laman Wearemania.
"Diakui atau tidak ada sebagian pemain yang perlu meningkatkan kemampuannya,” tandasnya menambahkan.
Lantas pelajaran seperti apa yang dipetik Arema FC usai menelan hasil pilu di Piala Menpora 2021?
Kuncoro mengingatkan bahwa timnya tidak boleh bermain leha-leha sepanjang laga.
Terlebih lagi, entah dalam situasi tertinggal atau leading, Dedik Setiawan tidak boleh terlena sama sekali.
Secara garis besar, fokus utama harus terjaga sepanjang 2x45 menit pertandingan.