"Kami harus melakukan tugas kami untuk memaksa mereka melakukan kesalahan," ujar Hansi Flick dilansir laman resmi Bayern Munchen.
"Saat menguasai bola, kami harus mengawasi pemain lawan dan segera menutup ruang,".
"Kami tahu kami perlu setidaknya mencetak dua gol, itu akan jadi pekerjaan sulit tapi itulah alasan kami bermain sepak bola,".
"Kami sangat ingin memberikan kejutan di Paris," tukasnya menambahkan.
Sementara itu, Mauricio Pochettino yang menduduki jabatan sebagai pelatih PSG tak ingin timnya terlena.
Meskipun Bayern Munchen takkan diperkuat beberapa pilar andalannya termasuk Lewandowski sebagai ujung tombak tim.
Baca juga: Profil Sergio Gonzales, Juru Taktik Valladolid yang Rutin Gagal Raih Poin Lawan Barcelona
Pelatih kelahiran Argentina itu tetap menganggap kekuatan Bayern Munchen selayaknya tim terbaik dunia pada saat ini.
Alhasil tiada alasan bagi Pochettino untuk tidak mengakui bahaya kekuatan yang berpotensi ditimbulkan tim berjuluk Les Parisiens tersebut.
"Apapun bisa terjadi, Bayern saat ini adalah tim terbaik di dunia," akui Pochettino.
"Saya sangat menghormati mereka, tetapi pada saat kami mempercayai kekuatan kami dan tahu kami harus yakin bisa memenangkan pertandingan," tambahnya.
Hasil leg pertama laga kedua tim sendiri dimenangkan PSG dengan skor 2-3 di Allianz Arena, markas kebanggaan Bayern Munchen.
Bayern Munchen selaku tuan rumah harus dikejutkan dengan gol Kylian Mbappe pada menit ke-3 dari umpan Neymar.
Neymar kembali jadi aktor bagi PSG, dia menyebabkan gol kedua Les Parisien tercipta setelah dimaksimalkan Marquinhos.
Baca juga: Profil Antonio Rudiger, Bek Chelsea yang Terlibat Cekcok dengan Kepa Arrizabalaga
Baca juga: HASIL Liga Champions: Man City Hanya Menang Tipis, Guardiola Langsung Bahas Leg 2 di Markas Dortmund
Sementara Bayern Munchen memperkecil ketertinggalan melalui sang mantan dari pemain PSG, Maxim Choupo-Mouting dengan sundulannya setelah menerima umpan Benjamin Pavard.