Jika demikian, De Gea akan menyelesaikan masa bakti satu dekade, periode di mana ia dinobatkan sebagai pemain terbaik untuk suporter United dalam empat kesempatan.
“Kedua (penjaga gawang) tahu kami sangat menghargai mereka,” kata Solskjaer. “Ini keputusan yang sulit untuk tidak memasukkan salah satu dari mereka.”
Lalu bagaimana statistik penampilan De gea dan Dean Henderson musim ini?
Dikutip dari Whoscored, dalam 24 penampilan de Gea musim ini, mantan kiper Atletico Madrid mengemas 2,3 penyelamatan per pertandingan, sebalikan Dean Henderson mengemas 2,9 penyelamatan dari 8 laga di Liga Inggris.
Rataan penyelamatan keduanya tidak jauh berbeda,dan catatan nilai defensif keduanya pun juga tidak jauh berbeda, namun, ketika melihat kemampuan umpan dan sumbangsih untuk penyerangan, Dean Henderson menunjukkan superioritasnya.
De Gea melepaskan 18 umpan lambung ke depan secara tepat sasaran dalam 24 laga, sedangkan Dean Henderson, memiliki kuantitas jumlah umpan yang sama dengan De Gea, namun hanya perlu 8 pertandingan.
Belum lagi rataan intersep yang dilakukan Dean Henderson yang lebih banyak (12) dibandingkan De Gea (7), statistik tersebut menunjukkan bukan berarti De Gea memiliki kualitas di bawah Dean Henderson, namun Henderson jauh lebih terlibat secara permainan dibandingkan De Gea.
Sejauh ini, Henderson Solskjaer sangat terkesan dengan aktifnya sang penjaga gawang secara permainan, ia turut naik dan menutup celah ketika Maguire-Lindelof naik membantu serangan.
Waktu adalah tantangan terbesar bagi De Gea, dengan kontraknya yang akan habis akhir tahun ini, bukan tidak mungkin kiper asal Spanyol ini menyudahi masa baktinya bersama Manchester United.
Sedangkan untuk Dean Henderson, tantangan besar juga datang untuknya, menjawab ekspektasi menjadi kiper di klub sebesar Manchester United tidak pernah mudah, apalagi untuk kiper berusia 23 tahun ini.
(Tribunnews.com/Gigih)