Sebelumnya, Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool juga memberikan pembelaannya terhadap situasi timnya yang sempat mendapatkan kritikan yang pedas atas keterlibatan dalam pembentukan kompetisi tersebut.
"Saya rasa itu tidak benar, saya tidak suka cara banyak orang ketika berbicara tentang Liverpool," akui Jurgen Klopp.
"Ini adalah klub sepak bola yang fantastis, pada momen khusus ini kami tidak dapat menyalahkan tim ini,".
"Saya menerima kritik untuk segalanya, tetapi ini tidak ada hubungannya dengan kami,".
Lebih lanjut, Jurgen Klopp yang merasa tidak punya posisi dalam memutuskan pilihan terhadap partisipasi Liverpool dalam ajang Liga Super Eropa merasa tidak menyukai berbagai tuduhan yang ada.
Apalagi eks pelatih Borussia Dortmund itu merasa terpojokkan dengan berbagai situasi pelik yang terjadi saat ini terkait Liga Super Eropa.
"Sekarang orang-orang menulis artiket tentang apa yang harus mereka lakukan dengannya, lalu meneriaki kami, kami harus berhati-hati karena kami juga manusia," tegas Klopp.
"Saya memahami semua pembicaraan dan saya tidak menyukainya sebagai hal baik,".
"Jangan lupa kami tidak ada hubungannya dengan itu, kami masih harus bermain sepak bola, ini benar-benar bukanlah hal baik,".
"Akankah saya akan memahaminya? Saya tidak tahu, tapi itu tetap bukan keputusanku," tukasnya menambahkan.
Baca juga: Gegara European Super League, AC Milan, Juventus & Inter Kena Semprot Petinggi Sassuolo
Baca juga: Gagal Unjuk Kekuatan, Conte Kecewa Inter Milan Tak Bisa Ikuti Jejak AC Milan & Atalanta
Selain Liverpool, terdapat lima tim lainnya asal Inggris yang juga disebut terlibat dalam pembentukan kompetisi Liga Super Eropa.
Kelima tim tersebut antara lain Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Spurs, tergabung dalam sebuah kompetisi yang tak mengenal adanya sistem degradasi maupun promosi bernama Liga Super Eropa.
Lebih jelasnya, format kompetisi ini tak mengindahkan sama sekali piramida maupun kaidah sepak bola dalam aturan sebuah kompetisi.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)