Bukan tidak mungkin, momentum itu akan terus terjaga hingga pertemuan dengan Real Madrid menjelang.
Werner pun tak hanya mengandalkan tusukan dari sektor sayap untuk bisa mencetak gol.
Lesakan ia buat ke jala West Ham lalu membuktikan hal tersebut.
Dikutip dari Sportsmole, pemain asal Jerman itu juga bisa menerima umpan silang yang dilepas rekannya dengan baik ditambah dengan penyelesaian akhir khas seorang juru gedor andal.
Baca juga: Sekali Dayung 4 Pemain Bisa Bergabung, AC Milan Siap Ugal-ugalan Goda Amunisi Real Madrid
Jika masalah gol Werner perlahan mulai teratasi, maka pekerjaan Thomas Tuchel tak berhenti sampai di situ.
Giliran kai Havertz yang mandek mencetak gol untuk Chelsea dalam beberapa laga terkahir.
Catatan itu praktis berbeda saat pertama kali Thomas Tuchel memberi Kai Havertz amanah sebagai seorang false nine.
Pemain berusia 21 tahun itu rajin mencetak gol untuk dan tak jarang tampil sebagai penentu kemenangan tim.
Namun, masa-masa indah itu perlahan meredup dengan paceklik gol gantian melanda Havertz.
Di saat yang sama, bukan berarti kehadiran Havertz di atas lapangan tak memberi teror tersendiri untuk lini belakang Real Madrid.
Daya jelajah yang tinggi yang dimiliki sang pemain dapat merepotkan Raphael Varane yang baru kembali dari cedera.
Laga semifinal Liga Champions tentu terlalu riskan untuk menjadi kelinci percobaan bagi skuat The Blues.
Tak menutup kemungkinan Olivier Giroud bakal tampil sebagai juru gedor nomor 9, dengan Timo Werner menyisir sayap kiri tim.
Jika duet Werner dan Havertz dipertahankan, maka Tuchel kemungkinan akan menggunakan formasi 4-3-3 atau 3-4-1-2.
Prediksi Susunan Pemain Real Madrid dan Chelsea
Real Madrid: Courtois; Carvajal, Varane, Militao, Nacho; Casemiro, Kroos, Modric; Asensio, Benzema, Vinicius
Chelsea: Mendy; Azpilicueta, Silva, Rudiger; James, Jorginho, Kante, Chilwell; Mount, Werner; Havertz
Berita terkait Liga Champions dan Chelsea lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)