TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara pemain yang ikut menyumbang gelar Treble Winners bagi Inter Milan, Samuel Eto'o belum lama ini melakukan aksi kemanusiaan.
Jika berbicara mengenai Samuel Eto'o, masih teringat jelas pengorbanan apa yang ia lakukan ketika membantu Inter Milan menjuarai tiga gelar sekaligus di musim 2009/2010.
Samuel Eto'o menjadi satu di antara pemain yang masuk dalam generasi emas Inter Milan di bawah kendali Jose Mourinho.
Baca juga: Badai Belum Berakhir, AC Milan Terancam Lakukan Langkah Mubazir soal Kontrak Baru Ibrahimovic
Baca juga: Tak Hanya Faktor Lukaku & Lautaro, Sukses Inter Milan di Liga Italia Berkat Gaya Main Orde Lama
Saat Inter Milan dilatih oleh juru taktik asal Portugal tersebut, Nerazzurri menapak ke puncak prestasi mereka.
Tiga gelar sekaligus suskes direngkuh tim sekota AC Milan tersebut.
Di antaranya ialah gelar Scudetto, trofi Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia.
Pemain yang banyak mendapatkan sorotan kala itu tak lain adalah Samuel Eto'o.
Bagaimana tidak, Eto'o pernah melakukan pengorbanan dengan memainkan peran seorang fullback.
Padahal posisi asli mantan pemain Barcelona itu ialah striker murni.
Namun demi membantu Nerazzurri merasakan hasil yang manis, Eto'o tak keberatan beralih peran sebagai pemain bertahan.
Tugas yang diemban oleh mantan pemain Timnas Kamerun tersebut kala Inter bersua dengan Barcelona di Liga Champions.
Eto'o yang memiliki 'dendam' kepada Barcelona dengan senang hati ketika diminta oleh Mourinho untuk bermain sebagai fullback untuk menjaga pergerakan Messi.
Kini pengorbanan pria berusia 40 tahun itu tak lagi seputar permainan di dunia sepak bola.
Melainkan uluran tangan seorang masyarakat kepada negaranya.