"Dia mengejutkan saya bagaimana dia bermain di sisi kanan. Profilnya di Dortmund lebih banyak di sisi kiri. Sangat mengesankan melihat bagaimana dia beradaptasi dengan peran itu. Dia adalah kejutan yang tidak diharapkan Real Madrid. ” ujar Martinez di El Mundo.
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel, yang memberi Pulisic debut profesionalnya saat menangani Borussia Dortmund, tidak memberikan respon apapun, ia percaya kualitas Pulisic akan sagat berbeda dengan Hazard.
Sama seperti Pulisic yang menyimpan performa terbaiknya di akhir musim 2019-20, ia tampaknya sedang memperbaiki performa terbaiknya di akhir musim ini.
Dalam 11 pertandingan terakhirnya di musim sebelumnya, Pulisic mencatatkan lima gol dan empat assist.
Sejak jeda internasional tahun ini, dia telah mengumpulkan empat gol dalam delapan pertandingan.
Pujian hadir dari Kapten Chelsea Cesar Azpilicueta, yang mengatakan bahwa Pulisic adalah bintang hasil imbang atas Real Madrid.
“Ketika dia menguasai bola dia melakukan lari yang bagus. Dia adalah pemain yang luar biasa dan dia adalah pemain muda. Dia tumbuh dan berkembang. Dia adalah pemain yang sangat penting bagi tim. ”
Tuchel memberikan apa yang dibutuhkan oleh Pulisic, turun dengan skema 3-5-2 menghadapi Real Madrid, ia berduet dengan Timo Werner di lini depan, Zidane yang seolah mengetahui taktik Tuchel, memainkan skema serupa, namun skema Tuchel tidak sesederhana itu.
Baca juga: LINK Live Streaming SCTV PSG vs Manchester City Liga Champions Malam Ini
Mason Mount-Jorinho-Kante memainkan peran vital, terutama Mount, ia adalah "the hidden number 10", pergerakannya minim ketika Chelsea diserang, tetapi kala mendapatkan bola, Mount adalah pemain yang membahayakan lini belakang Real Madrid.
Tercatat setidaknya 4 peluang dengan kondisi Chelsea overload, dan membuat Varane-Eder-Nacho, nampak kehilangan posisi dan selalu salah mengambil keputusan.
Lalu di sinilah peran Pulisic, dengan lini belakang Madrid yang kelimpungan untuk melalukan tracking atau menutup ruang, Pulisic dengan pintar menempatkan posisi yang tidak terbaca lawan.
Peluang pertama Chelse melalui timo Werner, adalah buktinya, ia lepas dari pengawalan Nacho dan Marcelo, sayang umpan sundulannya gagal dimanfaatkan striker asal Jerman tersebut.
Hingga akhirnya, Pulisic mengemas golnya, ia memanfaatkan Varane yang terpaku dengan pergerakan Werner, dan Nacho yang salah mengantisipasi bola panjang Kante, Pulisic yang memainkan tic-tac-toe dengan Courtois sebelum menceploskan bola ke gawang Madrid.
Baca juga: Manchester United vs AS Roma Liga Eropa: Edin Dzeko Kenang Gol Favorit ke Gawang Setan Merah
Baca juga: Bocoran Rencana Format Pertandingan Liga 1 2021, Mirip Home Tournament
Ada alasan mengapa Tuchel memilih untuk menariknya keluar pada menit ke-66 melawan Real, mengantisipasi kelelahan dan permainan keras Real Madrid, membuat Tuchel memilih melindungi sang pemain demi leg kedua.
Saat ini, sulit memang bagi Pulisic menghilangkan bayang-bayang Hazard, namun, bisa dipastikan Real Madrid tidak akan berharap untuk menghadapinya pada leg kedua Rabu depan.
Dan jika dia menginspirasi Chelsea untuk meloloskan mereka ke final, Pulisic akan mencapai sesuatu yang tidak pernah bisa dilakukan Hazard selama berseragam The Blues.
(Tribunnews.com/Gigih)