Skor berubah menjadi 1-0.
Benevento yang tertinggal satu gol langsung menaikkan intensitas permainannnya.
Tim besutan Pippo Inzaghi ini menerapkan hig pressing line kepada setiap pemain AC Milan yang menguasai bola.
Sedangkan AC Milan sendiri tak langsung berpuas diri kendati sudah unggul 1-0.
Serangan yang dilakukan Zlatan Ibrahimovic cs terus dilakukan guna mencetak gol keduanya.
Rossoneri kembali mendapatkan peluang untuk menggandakan keunggulan pada menit ke-13.
Ialah Zlatan Ibrahimovic yang memiliki ruang untuk menembak dari dalam kotak penalti Benevento.
Namun upaya yang dilakukan Ibra masih dapat diantisipasi kiper tim tamu, Montipò.
Dimotori oleh Hakan Calhanoglu, permainan AC Milan kian nyaman dalam mengalirkan bola.
Dibantu oleh Franck Kessie, Hakan Calhanoglu bergantian untuk mengkreasikan serangan.
Sedangkan Ismael Bennacer yang berperan sebagai regista memiliki tugas untuk menyeimbangkan permainan di lapangan tengah AC Milan.
Memasuki menit ke-26, Benevento semakin keteteran dalam mengikuti pola permainan cepat ala Rossoneri.
Deburan serangan AC Milan terus berlanjut.
Situasi tersebut membuat Benevento mau tak mau bertahan total.