TRIBUNNEWS.COM - Berikut 7 fakta lolosnya Manchester United ke Final Liga Eropa meskipun baru saja menelan kekalahan 3-2 di markas AS Roma, Jumat (7/5/2021) dini hari tadi.
Manchester United menyerah 3-2 atas tuan rumah AS Roma dalam lanjutan leg kedua Semifinal Liga Eropa di Olimpico Stadium.
Klub berjuluk Setan Merah ini sebenarnya mampu menciptakan gol pembuka melalui Edinson Cavani pada menit 35.
Keunggulan Manchester United berhasil dibalas AS Roma dengan dua gol hanya dalam waktu 3 menit selepas turun minum.
Baca juga: Reaksi Mantan Pelatih Arsenal Usai Gagal ke Final Liga Eropa, Kita Semakin Buruk Setiap Tahun
Baca juga: HASIL AS Roma vs Manchester United Liga Eropa Agg 5-8, Final Pertama Bagi Solskjaer
Tepatnya balasan dua gol AS Roma tersebut diciptakan oleh Edin Dzeko (58') dan Bryan Cristante (68').
MU pun sanggup menyamakan kedudukan setelah 8 menit gol dari Cristante, aktornya pun kembali menyematkan nama Cavani.
Sayangnya di penguhujung laga, MU harus kebobolan lewat gol bunuh diri Alex Telles di menit 83.
Atas hasil ini, Manchester United tetap berhak lolos ke babak Final Liga Eropa dengan keunggulan agregat gol 5-8.
Bahkan lolosnya Manchester United ke Final Liga Eropa menghadirkan enam fakta yang bisa diulas.
Berikut 7 Fakta Lolosnya Manchester United ke Final Liga Eropa yang berhasil dirangkum Tribunnews:
1. Final Pertama Kali Ole Gunnar Solskjaer
Ini adalah final pertama Ole Gunnar Solskjaer bersama Manchester United lantaran dalam empat kesempatan sebelumnya (2x Piala Liga, 1x Piala FA, 1x Liga Eropa UEFA) di babak semifinal selalu gagal.
2. Edinson Cavani Ukir 2 Rekor
Rekor Pertama, penyerang Manchester United asal Uruguay, Edinson Cavani menambah jumlah golnya ke gawang AS Roma.
Cavani selama dua leg Semifinal Liga Eropa berhasil mengumpulkan 4 gol yang membuat gawang AS Roma seperti akrab dengannya.
Sejauh ini, gawang AS Roma berhasil dibobol penyerang kelahiran 14 Februari 1987 ini sebanyak 14 gol.
Diantaranya diciptakan saat berseragam Manchester United yang baru saja ia lakukan dan waktu memijakan kakinya di Liga Italia.
Karier Cavani saat di Liga Italia yakni bersama Napoli dengan sukses membobol gawang AS Roma sebanyak 7 gol dan sisanya kala berseragam US Palermo.
Sementara itu 4 tim di atas yang kerap merasakan keganasan gol dari Cavani adalah dari Liga Prancis, AS Monaco, Sain-Etienne, Guingamp, Bordeaux.
Rekor kedua yakni Cavani menjadi pemain pertama yang mencetak 2+ gol di kedua leg semifinal dua leg di kompetisi utama Eropa sejak Klaus Allofs untuk Cologne v KSV Waregem di Piala UEFA 1985-86.
Melihat kontribusi Cavani bersama Manchester United di musim ini tentu menjadi bukti bahwa usia hanyalah sebatas angka.
Baru berada satu musim menjadi bagaian skuad Manchester United, Cavani sukses membukukan 14 gol dan 5 asisst dari 34 penampilannya.
Manchester United pun saat ini juga sedang berusaha mempertahankan sang penyerang berjuluk El Tigre ini agar musim depan masih meneruskan nomor punggung 7 nya di Old Trafford.
3. Jumlah Save David De Gea
Nama David De Gea yang turut andil dengan penyelematan krusialnya mementahkan tembakan para pemain AS Roma.
Dirangkum dari Sofascore, AS Roma selama 90 menit pertandingan berhasil mencatatkan 22 total tembakan,
Dalam 22 tembakan itu, 12 kali mengarah ke gawang De Gea, 8 melenceng dan sisanya terblokir pemain Manchester United.
Melihat statistik tersebut dapat disimpulkan bahw a De Gea menyelematkan gawang Setan Merah sebanyak 10 kali dan kebobolan 2 gol.
4. Mason Greenwood Catatkan 100 Caps
Dengan berada di lineup untuk menghadapi Roma, Mason Greenwood membuat penampilan ke-100 untuk klub, di usia yang baru 19 tahun dan 217 hari.
Itu berarti dia adalah pemain Inggris termuda yang mencapai tonggak sejarah itu di United dan yang termuda ketiga secara keseluruhan setelah pahlawan Irlandia Utara George Best dan Norman Whiteside.
5. Jumlah Manchester United di Final Liga Eropa
Ini merupakan kedelapan kalinya Manchester United memijakan kakinya di Final Liga Eropa. Sementara Liverpool satu-satunya tim Inggris dengan lebih banyak (14).
6. Total Gol Agregat Terbanyak
Total 13 gol dalam dua leg adalah penghitungan terbesar di semifinal Piala UEFA / Liga Europa.
7. Gagal All England di Final Liga Eropa
Arsenal harus puas bermain imbang tanpa gol dengan tamunya Villareal dalam leg kedua Semifinal Liga Eropa di Emirates Stadium, Jumat (7/5/2021) dini hari tadi.
Dengan hasil ini, Arsenal gagal melaju ke Final Liga Eropa karena kalah agregat gol dari Villareal yang unggul 1-2.
Tak hanya itu, tidak berhasilnya Arsenal melaju ke Final Liga Eropa sekaligus menggagalkan final yang bertajuk All England seperti layaknya Liga Champions.
Pada Final Liga Champions musim ini bakal mempertemukan Manchester City vs Chelsea.
Adapun lawan Villareal di Final Liga Eropa akan menghadapi wakil Inggris lainnya yakni Manchester United.
Final Liga Eropa antara Manchester United vs Villareal rencananya berlangsung, pada Kamis (27/5/2021) mendatang.
(Tribunnews.com/Ipunk)