Namun, Farshad merasa tidak ada yang menyadari kalau kondisinya hampir bugar.
Pemain berusia 26 tahun tersebut bahkan tampak geram dengan sejumlah pemberitaan buruk tentang dirinya.
Meskipun begitu, Farshad Noor tidak mau ambil pusing dan memilih berdiam diri serta tetap fokus.
Baca Juga: Sriwijaya FC Bocorkan Hadiah Spesialnya Untuk Atta Halilintar
"Tidak ada yang melihat saya hampir bugar," tutur Farshad Noor.
"Saya membaca semuanya di media. Tetapi, saya tetap diam. Jangan percaya semua yang Anda baca," ucap Farshad.
"Sekarang saya melatih diri sendiri dengan banyak jenis olahraga yang berbeda untuk menjadi bugar," tutur pemain berpostur 177 cm tersebut.
Limbung Tanpa Omid Nazari dan Kim Kurniawan
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengaku performa Maung Bandung menurun usai ditinggal Omid Nazari dan Kim Jeffrey Kurniawan.
Di Piala Menpora 2021, Persib Bandung tampil sebagai runner up setelah kalah dari Persija Jakarta pada partai final.
Kelebihan dan kelemahan Maung Bandung memang terlihat beriringan sepanjang turnamen itu.
Baca juga: Persib Temukan Pengganti Farshad Noor, Robert Alberts: Berlabel Timnas, Lebih Bagus dari Indonesia
Di satu sisi, Persib Bandung subur mencetak gol, di sisi lain mudah juga kebobolan.
Dari total 8 pertandingan, pasukan Robert Alberts mencetak 13 gol. Pangeran Biru hanya sekali absen mencetak gol saat leg pertama lawan Persija Jakarta di final Piala Menpora. Ketika itu Persib Bandung kalah 0-2.
Dari sisi pertahananan, gawang Maung Bandung justru sekali kebobolan di setiap pertandingan.
Baca juga: Farshad Noor Bukan yang Pertama, Persib Pernah Blunder Rekrut Pemain dari Timur Tengah
Baca juga: Ini yang Dilakukan Bek Persib Bandung Achmad Jufriyanto Saat Anak-anaknya Sudah Belajar Puasa
I Made Wirawan, Teja Paku Alam, dan Dhika Bhayangkara pun bergantian memungut bola dari gawang Persib Bandung.
Cara Persib kebobolan pun dominan dari bola-bola silang lawan.
Menurutnya, Robert Alberts kelemahan timnya sepanjang Piala Menpora 2021 akan dibenahi selama persiapan menuju Liga 1.
"Saya rasa bagus bagi kami melihat apa kelemahan yang ada," ujar Robert Alberts kepada awak media belum lama ini.
Kelemahan Maung
Ia menyebut satu kelemahan Persib Bandung selama Piala Menpora adalah sektor gelandang.
Kehilangan Omid Nazari dan Kim Jeffrry Kurniawan dirasakan Robert Albert sangat berpengaruh.
"Kami tidak bisa langsung mengganti peran Omid Nazari dan Kim Kurniawan, kami kehilangan. Mereka sebenarnya bukan pemain yang kami ingin lepas, tetapi mereka yang meminta untuk meninggalkan tim ini," katanya.Baca juga: Mantan Kiper Persib Bandung Ini Terpilih Jadi Kapten Dewa United FC, Apa Targetnya di Liga 2?
Ucapan Robert Alberts itu bukan sekadar isapan jempol jika melihat catatan Kim Kurniawan bersama PSS Sleman sepanjang turnamen pramusim tersebut.
Gelandang mungil itu sangat menghidupkan lini tengah PSS Sleman hingga membantu tim itu tampil sebagai peringkat ketiga Piala Menpora.
Secara individu, Kim Kurniawan tercatat sebagai pemain terbanyak yang melepaskan umpan sukses dan membuat tekel sukses di Piala Menpora.
Dari laman ligaindonesiabaru.com, Kim Kurniawan melepaskan 258 umpan dan 22 tekel. Di daftar lima besar pelepas umpan terbanyak, Persib Bandung menyumbangkan Dedi Kusnandar.
Laman yang sama mencatat Dedi Kusnandar menempat urutan kelima dengan melepaskan 218 umpan."Kami juga tidak berhasil dengan Farshad Noor di posisi itu. Dia mencoba untuk menggantikan peran itu tapi tipenya tidak cocok," kata Robert Alberts.
Baca juga: Kapten Persib Bandung Supardi Nasir Rasakan Sedih, Jika Kalah, Anaknya Di-bully Teman
Selain itu, lemahnya lini pertahanan selama Piala Menpora kata Robert disebabkan juga faktor gelandang yang tak begitu kuat saat mengantisipasi second ball.
Akibatnya, Pangeran Biru banyak sekali kebobolan lewat skema penyerangan seperti itu karena lini pertahanan pun menjadi sangat terbuka.
"Serangan kami juga sangat bagus dari sisi sayap dan banyak mengekspoitasi, tapi kurang bagus dari area tengah karena tidak banyak yang bisa melakukan itu," katanya.
Ucapan Robert soal inu juga terlihat dari catatan penyumbang assist terbanyak Persib Bandung di liga satu, yakni Febri Hariyadi, Frets Butuan, dan Wander Luiz.
Minim assist dari gelandang tengah. Ia juga berasalan, Wander Luiz tak dalam kondisi terbaik dari sisi kebugaran.
"Hanya striker utama kami, Luiz tapi dia juga belum sepenuhnya bugar dan nyetel. Itu pelajaran yang kami terima dan itu sangat bagus karena kami bisa memperbaikinya sebelum liga," ujarnya.
Baca juga: Siapa Itu Kota Kawase, Disebut-sebut akan Menggantikan Farshad Noor di Persib Bandung
Baca juga: Farshad Noor Gagal di Persib Bandung, Penggantinya Kota Kawase atau Farkha Musabekov?
Kini, manajemen Persib Bandung berusaha untuk mencari pemain asing anyar.
Dikabarkan, manajemen Persib dan Robert Alberts sudah menemukan sosok pengganti Farshad Noor.
Satu di antara yang disebut-sebut adalah Kota Kawase.
Posisi asli Kota Kawase sebenarnya adalah bek tengah, tapi juga bisa bermain sebagai gelandang jangkar atau gelandang bertahan.
Pria Jepang berusia 28 tahun ini memiliki postur tubuh bagus, yakni tinggi 190 cm.
Saat ini dia bermain untuk Southern District, klub di liga utama Hong Kong. Kota Kawase dulu berstatus pemain timnas Jepang di level U-16. Di level selanjutnya dia tak pernah masuk timnas Jepang.
Lalu, apakah Kota Kawase adalah sosok pengganti Farshad Noor? Robert Alberts memberikan sedikit bocoran tentang pemain asing yang akan gabung Persib Bandung itu.
Baca juga: MISI BARU Gelandang Persib Bandung Beckham Putra, Siap Saingi Gelandang Asing
"Kami punya, kami sudah berbicara dan dia juga pemain tim nasional di negaranya," ujar Robert Alberts kepada awak media belum lama ini.
Arsitek tim asal Belanda itu membantah sedang mengincar pemain Jepang. Menurutnya, agak sulit bagi Persib untuk mendatangkan pemain Jepang yang menjadi bagian dari timnas.
Menurutnya, pemain yang tengah dibidik oleh Persibmemiliki catatan yang cukup baik selama berkiprah. Peringkat FIFA negaranya pun lebih baik dari Timnas Indonesia, termasuk juga kompetisinya.
"(negara asal pemain bidikan) ranking FiFA-nya lebih baik dari tim nasional kami dan tentunya bermain di liga yang lebih baik juga," katanya.