Dalam laga yang diwarnai kegagalan penalti yang dieksekusi Aguero tersebut, Chelsea mampu mencetak dua gol pembalik keadaan pada paruh kedua.
Hakim Ziyech dan Marcos Alonso menjadi dua pemain utama dibalik kemenangan Chelsea atas Manchester City.
Dua kekalahan tersebut tentu mencoreng reputasi Guardiola sebagai salah satu pelatih terhebat saat ini.
Apalagi kekalahan yang harus diterima Guardiola bersama Manchester City terjadi pada momen krusial musim ini.
Alhasil tak ada cara lain bagi Guardiola untuk bisa membalaskan dendam kekalahan tersebut di laga pamungkas pertemuan melawan Chelsea musim ini.
Pembalasan terbaik yang bisa dilakukan Guardiola akhir musim ini bisa tertuntaskan ketika timnya berhadapan dengan Chelsea di partai final Liga Champions.
Dengan misi untuk membantu Manchester City mengukir gelar juara perdana Liga Champions, Guardiola dipastikan akan tampil dengan kekuatan penuh agar bisa mengalahkan Chelsea di partai final.
Kemenangan melawan Chelsea dalam laga penuh makna tersebut akan bermakna juga bahwa Guardiola bisa membalaskan rasa dendam terbaiknya dalam laga sekelas final Liga Champions.
Jalan Penuh Liku Manchester City Capai Final Liga Champions Perdana
Penantian Manchester City untuk mengukir sejarah baru meraih titel juara Liga Champions perdana berpeluang tercipta pada musim ini.
Manchester City berhasil menginjakkan kaki pada partai final Liga Champions musim ini setelah menyingkirkan PSG di babak empat besar, Rabu (5/5/2021) lalu.
Brace gol yang dicetak Riyad Mahrez pada leg kedua tersebut membuat Manchester City menang agregat gol 4-1 melawan PSG.
Tim besutan Pep Guardiola pun berhak menyegel tiket melaju ke partai final Liga Champions musim ini.
Keberhasilan Manchester City melaju ke partai final Liga Champions musim ini didukung performa yang impresif.